CIREBON, SMNNews.co.id – Pada Senin (23/1/2023), seorang Santri bernama Ali Mujahidin (15) dilaporkan hilang di Sungai Cipanundan, Desa Ender, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon.
Puluhan petugas gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan masyarakat masih mencari santri Jateng yang hilang di sungai.
Dalam kejadian tersebut, korban sedang berenang bersama tiga teman sekelasnya, Reza Khoirul Umam (15), Fayaz Mumtaz (15), dan Kais Saifani Almaghfira (15).
Baca Juga: Pastikan Libur Imlek Aman, Kapolres Blitar Kota Cek Tempat Wisata
Reza Khoirul Umam (15), salah satu teman korban, mengatakan, kejadian berawal saat dirinya berenang di Sungai Cipanundan bersama tiga temannya, termasuk korban. Saat itu korban tenggelam dan hanyut terbawa derasnya arus, sehingga salah satu temannya bergegas membantunya.
“Ali minta tolong ke Fayaz, tapi saat mau menolong Fayaz tenggelam juga, karena arus sungainya deras,” kata Reza Khoirul Umam. Dikutip dari Tribun Jabar.
Alhasil, ia dan Kais yang juga hadir bergegas membantu Fayaz untuk menolong korban yang tenggelam di sungai.
Mereka pun berhasil menyelamatkan temannya, namun sesampainya di tepi sungai pegangan tangannya terlepas, mereka tersapu arus sungai yang deras.
Reza segera meminta bantuan warga dan santri lainnya di kawasan Kali Cipanundan untuk membantu para korban.
Baca Juga: Jaksa Agung Buat Aturan Awasi Dana Desa
“Saya cari bantuan ke warga dan pondok, karena saat itu arus sungainya juga lagi deras. Kalau yang berenang di sungai itu ada empat orang,” ujar Reza Khoirul Umam.
Sementara itu, Nurudin, Komandan Pos SAR Cirebon, mengaku upaya pencarian korban yang hilang sejak Senin sekitar pukul 11.30 WIB hingga kini belum membuahkan hasil.
“Kami menyisir aliran Sungai Cipanundan dari titik awal korban dinyatakan hilang, dan pada hari kedua ini jangkauan pencariannya diperluas,” kata Nurudin. (red)
Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!