SURABAYA, SMNNews.co.id – Pada malam ke 6 Ramadan 1445 H di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, ceramah sholat terawih disampaikan oleh KH M. Ali Aziz, dengan mengambil termal La Tahzan (Jangan Bersedih).
KH M. Ali Aziz menyampaikan, kata La Tahzan terdapat dalam Surat At -Taubah ayat 40 yang menceritakan perkataan Rasulullah Saw kepada Abu Bakar di Gua Tsur dalam persembunyian untuk melakukan hijrah dari Makah ke Madinah.
Kenapa Abu Bakar bersedih? karena Abu Bakar dari celah gua melihat kaki orang-orang yang akan membunuh Rasulullah dengan membawa pedang, lalu Rasulullah berkata kepada Abu Bakar
“La tahzan innallaha ma ana” (Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita).
“Tema kali ini sangat pas, karena saat ini kita saksikan banyak orang stres, bahkan ada sekeluarga yang bunuh diri. Menurut catatan hasil penelitian 2,5 juta orang Indonesia ODGJ (orang dengan gangguan jiwa), 16 juta diantara kita masuk dalam kategori ODMK (orang dengan masalah kejiwaan), dan diketahui juga dalam riset tersebut 80 persen remaja kita ternyata pernah berniat untuk bunuh diri,” ujar Kyai Aziz
“Bahkan menteri kesehatan Indonesia pernah menyampaikan 1 dari 10 orang di Indonesia mengalami gangguan kejiwaan, data ini di ambil sebelum pemilu maka setelah pemilu data bertambah banyak, dan ironisnya 260jt jiwa orang Indonesia yang menjadi sikiater 773 orang dan hanya 451 orang berprofesi sebagai psikolog klinis, maka dalam renungan bulan ramadhan ini, kita semua bisa menjadi psikiater baru untuk mengatasi diri sendiri dan keluarga kita,” ungkap Kyai Aziz.
Lanjutnya, oleh karena itu dengan iman yang kuat dan benar insyaallah kita bisa berpikir positif, kita bisa cerita walau kita dalam pusaran derita, bila kita berpikir khusnudhon kepada Allah, yang pahit akan teras manis dan kalo kita yakin Allah itu Maha Rahman dan Rahim dalam semua takdirnya, maka sesuatu yang orang lain memandangkan masalah kita menganggapnya barokah.
KH Aziz mengutip Al Qur’an Surat Yasin ayat 38 artinya “Dan matahari berputar di tempat peredaran”, Allah mampu membuat matahari berputar, sedangkan berat matahari sekian ribuan lebih berat dari berat bumi, apakah kita tidak yakin bahwa Allah sangat mudah merubah nasib kita.
Dalam surat Hud ayat 44 artinya “Hai bumi” pelanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah”, airpun di surutkan, perintah pun di selesaikan dan bahtera itu pun berlabuh di bukit judi, dan di katakan”,binasalah orang-orang yang dholim.” Allah SWT mampu menyetop mampu hujan kala musibah banjir zaman nabi Nuh yang menenggelamkan rumah, gunung dan manusia, Apakah kita tidak percayalah Allah mampu menyetopnya virus menggerogoti tubuh manusia di kala dokter sudah tidak sanggup mengobati.
“Kita jangan pernah bersedih kalo saat ini kita dalam kesedihan dan kesusahan yakinlah Allah akan merubah keadaan kita, harga yang di miliki orang terkaya sedunia itu sama dengan setetes air yang menempel pada ujung jarum yang di celukan di dalam laut, maka ingatlah kata-kata Allah “la tahzan innallaha ma anna” ( janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita),” tutup kyai Aziz sembari memberi semangat para jamaah. (tgh)
Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!
