Pasaman,smnnews.co.id – Wakil Gubernur Suamtera Barat, Nasrul Abit menyerahkan secara simbolis kepada Pemerintah Kabupaten Pasaman bantuan uang tunai Rp325 Juta untuk korban banjir bandang dan longsor di Nagari Muaro Sungai Lolo, Kecamatan Mapattunggul Selatan.
“Dari jumlah itu dengan rincian Rp250 Juta bersumber dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Kemudian Rp75 Juta dari BPBD Sumbar,” terang Nasrul Abit saat mendarat di Lapangan GOR Tuanku Imam Bonjol Lubuk Sikaping, Jumat (21/2020).
Disamping itu kata Nasrul Abit bantuan lainnya yang diserahkan berupa beras sekitar 8,1 Ton yang bersumber dari Dinas Pangan Pemprov Sumbar.
“Kemudian berbagai jenis bantuan lainnya dari Dinas Sosial Pemprov Sumbar yang semuanya diperuntukan untuk korban bencana di Nagari Muaro Sungai Lolo,” tambahnya.
Seluruh bantuan logistik itu kata dia sebelumnya direncanakan bakal diserahkan langsung di lokasi bencana Nagari Muaro Sungai Lolo.
“Namun tadi saat hendak menuju lokasi dengan jalur udara (Helikopter) terkendala badai angin dan awan tebal. Makanya kami serahkan sepenuhnya kepada Pemkab Pasaman untuk menyalurkan secara tepat kepada para korban scepatnya. Agar korban bisa memanfaatkannya,” katanya.
Ia juga menyebutkan bahwa pada hari Minggu (23/2) depan rombongan Gubernur Irwan Prayitno juga bakal menyambangi lokasi bencana lewat jalur darat.
“Kami dengan pak Gubernur nanti juga akan berkoordinasi akan kondisi ini. Jika memungkinkan bantuan ini nanti bisa juga disalurkan bersama rombongan Bapak Gubernur,” tutupnya.
Sekretaris Daerah Pasaman, Mara Ondak yang menerima rombongan sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan Pemprov Sumbar.
“Kami bakal segera menyusun proses pendistribusian bantuan ini kepada para korban. Kami bakal pastikan dulu data valid para korban terdampak. Agar semua bantuan ini disalurkan tepat sasaran,” kata Mara Ondak.
Sementara Kalaksa BPBD Pasaman, Ricky Riswandi menyebutkan data terakhir korban terdampak banjir bandang dan longsor se-Nagari Muaro Sungai Lolo berjumlah 620 Kepala Keluarga (KK).
“Ini baru penyaluran bantuan secara simbolis. Untuk langkah selanjutnya kami akan menyusu data lengkap kerusakan bencana dan menyusun Rencana Anggaran Belanja (RAB) guna kebutuhan pencairan seluruh bantuan tersebut,” kata Ricky Riswandi.(Mad)
