BLITAR, SMNNews.co.id – Para kader lawas banteng militan Kota Blitar telah kembali ke kandang, dikumpulkan dalam konsolidasi di Kelurahan Pakunden, Kecamatan Sukorejo, Minggu (22/11/2020). Dengan semangat tinggi mereka menyatukan visi memenangkan pasangan calon nomor urut 2 Santoso-Tjutjuk Sunario (Satrio Keren).
Kader sepuh yang hadir terlihat diantaranya Paino Harjoprayitno Pengkol Kader PNI hingga Moncong Putih, Islan Gatot Imbata Bendogerit penunggu rumah Istana Gebang, Sudjito Spion mantan Ketua DPC, Mbah Wandi Ranting Bendo, Joko dan Priyo Ranting Tanggung, Trasno Ranting Ngadirejo, Bu Wikoni Simpatisan, Erawati Sentul Wakil Ketua DPC. Mereka kembali bersatu yang sebelumnya terpecah akibat pemimpin yang otoriter.
Juga dalam konsolidasi ini dihadiri spesial Ketua DPP PDIP Sri Rahayu, Ketua DPC PDIP Kota Blitar dr Syahrul Alim, Ketua Banteng Militan Dedik Hendarwanto, dan jajaran Fraksi dan segenap pengurus DPC PDIP Kota Blitar.
Ketua DPP PDIP Sri Rahayu mengatakan kalau konsolidasi digelar sekaligus tempat silaturahmi antara kader PDIP senior dan junior. Sehingga terwujud komunikasi yang kuat dan sarana berbagai pengalaman.
Ia pun meminta agar kegiatan konsolidasi antar kader senior dan junior rutin digelar meski Pilkada serentak 9 Desember sudah selesai. “Saya kira kader senior kita ini tidak pergi kemana-mana, karena PDIP Kota Blitar ini sangat solid. Maka itu kegiatan seperti ini harus rutin dilaksanakan agar komunikasi antar kader tidak terputus,” kata Sri Rahayu.
Bu Yayuk sapaan akrabnya ini pun mengajak para kader senior aktif mensosialisasikan program paslon Satrio Keren. Sebab para kader senior ini rata-rata merupakan tokoh masyarakat yang mempunyai jaringan ekor panjang.
“Saya bersyukur kader senior yang hadir saat ini mempunyai semangat berapi-api. Saya yakin ini menjadi nilai dukungan lebih untuk memenangkan Satrio Keren,” ujarnya.
Calon Walikota Santoso yang hadir ditengah-tengah konsolidasi ini mengaku bangga mendapat dukungan dari segenap kader PDIP. Ia pun berjanji tidak akan menyia-nyiakan amanah yang diberikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam memimpin kota yang dikenal Kota Proklamator ini.
“Di Kota ini dimakamkan Sang Proklamator yang dikagumi seluruh masyarakat Indonesia bahkan luar negeri karena buah pemikirannya yang luar biasa. Tentunya jadi kewajiban utamanya senior sejati kita memberi dukungan agar marwah proklamator penggali Pancasila dasar negara ini tetap terjaga,” kata Santoso.
Santoso pun memaparkan bibit radikalisme mulai muncul di Kota Blitar beberapa waktu lalu. Salah satunya ada pengibaran bendera Merah Putih satu tiang dengan bendera lain. Sedang pengibar bendera ini juga menjadi peserta di kontestasi Pilwali Kota Blitar.
“Jangan sampai ideologi Pancasila NKRI harga mati itu bisa terancam dengan paham radikalisme. Inilah momentumnya tanggal 9 Desember kita pilih pemimpin yang siap mempertahankan Marwahnya Bung Karno dan itu adalah Satrio Keren,” ajak Santoso.
Sementara Ketua Banteng Militan, Dedik Hendarwanto mengungkapkan militan ini adalah istilah kader setia PDIP. Menghimpun kader senior dan muda yang teguh mengawal prinsip, program dan rekomendasi dari partai.
“Pengalaman beliau senior kita yang setiap pada PDIP sejak tahun 80 mulai dari PNI yang segi lima hingga PDIP moncong putih bisa menggelorakan semangat pemuda kita. Saat ini perlu dipupuk kembali untuk kembali berjuang memenangkan Pilkada Kota Blitar 2020 ini,” pungkasnya. (jon)