NGAWI, SMNNews.co.id – Pemenuhan masker untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ngawi, 9 Desember mendatang, dipasok oleh pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Jumlah masker yang harus dipenuhi adalah sesuai petugas penyelenggara Pemilu. Ini berarti, UMKM akan memasok hampir 19 ribu lembar masker.
“Ini digunakan untuk petugas di TPS sebanyak 1.798 kali 9 orang, juga 6 orang petugas penyelenggara di 217 desa serta 3 petugas di 19 kecamatan serta semua petugas Pemilu,” ujar Edy Sukamto, Sekretaris KPU Ngawi.
Persyaratan masker ini misalnya harus dua lapis serta kain tidak tembus air. KPU juga membentk tim untuk kontrol kualitas hasil masker dari UMKM tersebut, agar terjamin kesesuaiannya dengan spesifikasi.
“Masker dari Ngawi juga berkualitas dan tak kalah bersaing di tingkat nasional,” tegas Edy.
Ketua KPU Ngawi, Prima Aquiena Sulistyanti menyatakan, pemenuhan alat pelindung diri untuk Pilkada, semuanya dari APBN. Hanya untuk memenuhi kebutuhan masker itu saja pihak KPU Ngawi meminta pengadaannya oleh pelaku usaha lokal setempat.
“Ada beberapa hal yang harus dipenuhi di saat penyelenggaraan Pilkada terkait pencegahan penyebaran Covid-19, jangan sampai pemilihan bupati-wabup nantinya malah jadi klaster penularan baru,” ungkap Antik, sapaan akrabnya.
Para pelaku UMKM di Ngawi sendiri juga dirangkul KPU dengan mengikuti Focus Grup Discussion (FGD), Selasa (17/11/2020).
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Ngawi, Harsoyo, mengaku gembira dengan inisiatif KPU Ngawi merangkul UMKM.
“Pembuatan masker itu bukan dipenuhi satu dua UMKM saja, namun oleh puluhan pelaku yang memang sudah biasa menjahit masker,” ungkap Harsoyo. (ari)
