NGAWI, SMNNews.co.id – Bertambahnya jumlah warga Ngawi yang terkonfirmasi positif Covid-19, terkesan kontradiktif dengan langkah Pemkab melakukan persiapan menyongsong era new normal selama ini.
Namun keraguan itu ditepis Bupati Ngawi yang juga Ketua Gugus Tugas, Budi Sulistyono. Menurut pria yang acap disapa Kanang ini, era new normal tetap harus disambut optimis, apalagi sudah merupakan ketetapan nasional.
“Selain itu, harus kita capai kenormalan baru pada bidang kesehatan dan ekonomi masyarakat, keduanya harus berimbang,” ungkap Kanang, Rabu (01/07/2020).
Penambahan swab positif di Ngawi, sepekan sebelum pemberlakuan new normal, cukup signifikan. Angka pasien dari 22 menjadi 26 orang.
Kanang mengungkap, penambahan terakhir sebanyak 3 orang. Mereka dari klaster baru yaitu klaster takziah di Mantingan. Penularan saat takziah, diperkirakan karena datang juga pelayat beragam dan luar daerah.
“Karena sedih dan haru, mungkin lupa protokoler kesehatan, jadi cipika-cipiki, berpelukan, dan sebagainya,” katanya.
Pemkab kini sedang menggencarkan lagi sosialisasi dan himbauan agar semua pihak kompak mendukung pencegahan penyebaran Covid-19 ini.
Bupati dua periode ini juga mengungkap, sedang menggodok peraturan bupati yang akan memberi sanksi pada pelanggar protokoler kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran Covid-19.
“Ternyata memang harus juga menyiapkan sanksi. Tanpa sanksi, tak akan dipatuhi. Bentuk sanksinya masih disusun,” ujarnya.
Antisipasi yabg telah dilakukan saat ini, himbauan dan sosialisasi, rapid masal, wajib masker dan pemberian face shield pada pedagang pasar.
Selain itu juga ada pencegahan kerumunan dan pembiasaan hidup bersih sehat dengan sering cuci tangan memakai sabun. (ari)
