NGAWI, SMNNews.co.id – Langkah cepat dilakukan Pemkab Ngawi dalam melacak orang yang masuk dalam cluster Temboro, di wilayah mereka.
Hasil tracing yang dilakukan Gugus Tugas Penanganan Covid-19, ada sekitar 144 orang yang harus menjalani rapid test terhubung dengan kluster Temboro.
Rapid test diadakan serentak, Rabu-Kamis (22-23/04/201/20, pada mereka yang pernah berkunjung ke Temboro.
Sampai Kamis sore, ada 8 orang yang hasil rapid test mereka reaktif. Mereka langsung diperintahkan menjalani isolasi di RSUD dr Soeroto dan ditindaklanjuti dengan tes swab.
“Besok Jumat (24/04/2020), mereka ini ditindaklanjuti dengan swab,” kata Yudono, juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Ngawi.
Semua warga di Ngawi yang termasuk cluster Temboro, kendati hasil rapid test negatif, diminta isolasi mandiri secara ketat selama 14 hari.
Sedangkan Ketua Gugus Tugas sekaligus Bupati Ngawi, Budi Sulistyono, menyatakan hasil rapid test reaktif diharapkan tidak serta merta positif Corona.
Pemerintah juga meminta masyarakat tetap tenang serta tak panik.
“Kita sudah beri pengertian dari keluarga yang hasil rapid test-nya reaktif tadi, agar merelakan untuk diisolasi di rumah sakit,” ujar Kanang, sapaan akrabnya.
Selain itu, hasil rapid orang-orang yang termasuk cluster temboro di Ngawi, juga akan dikirim ke Magetan, demikian sebaliknya.
“Kami juga minta kerjasama semuanya, bila rapid test-nya reaktif, merelakan keluarganya untuk diisolasi di rumah sakit, sedangkan yang rapidnya negatif, harus bersedia isolasi ketat di rumah selama 14 hari,” ungkap Kanang.
Rapid test dilakukan di seluruh Puskesmas di Ngawi, untuk mereka yang masuk dalam cluster Temboro.
Di Puskesmas Teguhan Kecamatan Paron misalnya, ada 13 orang menjalani rapid test hari ini dengan satu orang hasilnya reaktif.
Kegiatan rapid test di Puskesmas Teguhan ini juga dipantau langsung Ketua DPRD Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko.
Ketua DPRD yang acap disapa Antok ini, memuji langkah antisipatif Pemkab Ngawi yang mengadakan rapid test untuk warga yang masuk dalam cluster Temboro.
“Semoga dengan penelusuran cepat ini segera diketahui hasilnya dan kita di Ngawi tetap bertahan dengan zero positif Covid-19,” kata Antok. (ari)