Ngawi, suaramedianasional.co.id – Kantor KPU Ngawi tiba-tiba mencekam. Ratusan massa berada di depan kantor tersebut dan mulai beringas. Lemparan berbagai benda mulai terlontar sehingga memaksa polisi yang berjaga di lokasi tersebut siaga penuh. Karena keadaan semakin ricuh, polisi pun bertindak tegas sampai akhirnya massa dapat dipukul mundur.
Itulah gambaran potensi kerusuhan yang dapat muncul, dalam simulasi Pengamanan Pemilu 2019, yang digelar Polres Ngawi, Jumat (22/3).
“Kita melibatkan sekitar 600 personel untuk simulasi ini,” kata Kapolres AKBP Pranatal Hutajulu.
Kapolres menerangkan, polisi sudah siap mengamankan pelaksanaan Pemilu serentak, 17 April mendatang. “Kepolisian bersama TNI dan Linmas akan menjaga sekitar 2800 TPS yang tersebar di seluruh Ngawi,” katanya.
Kesiagaan yang ditunjukkan aparat keamanan di Ngawi ini juga diharapkan memberi ketenangan pada semua pihak terutama masyarakat, bahwa mereka aman dalam menyalurkan hak suara di bilik kelak.
Simulasi itu sendiri, juga memberi gambaran beberapa potensi rusuh misalnya saat pendaftaran, hasil penghitungan dan penetapan calon. (ari)