BLITAR, SMNNews.co.id – Dalam deklarasi Pasangan Santoso-Tjutjuk Sunario (Satrio) pada Jumat (4/9/2020) kemarin, mendapat dukungan luar biasa Santri Kota Blitar. Untuk memastikan pada pemilihan 9 Desember 2020 seluruh santri memberikan suara demi terwujudnya Kota Blitar lebih baik.
Dalam deklarasi dukungan kepada pasangan Satrio, para santri turut berpartisipasi dengan cara religius. Diantaranya istighosahan bersama memanjat kan doa pertolongan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala di Masjid Baitul Mu’kmin Jalan Sumatera.
Harapannya agar Satrio yang ingin membawa Kota Blitar KEREN (Keberagaman, Religius, Nasionalis) bisa dilancarkan dan meraih kemenangan suara rakyat pada pemilihan 9 Desember 2020 mendatang.
Usai istighosah para santri dengan jalan kaki mengikuti deklarasi di posko bersama yang juga terletak di Jalan Sumatera tidak jauh dari Masjid Baitul Mu’kmin. Setelah deklarasi selesai ratusan santri mengakhiri kegiatan dengan ziarah kubur di makam Proklamator Bung Karno dengan khusyuk dan khidmat.
“Para santri kota Blitar sudah kompak bersatu pada memenangkan Pak Santoso dan Tjutjuk. Karena Santri itu juga singkatan Santoso-Tjutjuk Sunario. Maka itu di deklarasi kita semua turun memberikan doa dan dukungan sepenuh hati,” kata koordinator deklarasi Santri, H Said Novandi.
Said mengatakan dukungan para santri ini tidak lepas dari program Santoso-Tjutjuk untuk mewujudkan masyarakat Kota Blitar yang religius. Salah satu caranya memberdayakan dan mensejahterakan para guru ngaji dan marbot. Juga memperbaiki fasilitas masjid dan mushola yang menjadi sarana tempat beribadah dan belajar agama lebih representatif.
“Sudah terbukti saat ini pun pak Santoso meski baru menjabat walikota definitif belum ada setahun sudah menunjukkan kepeduliannya pada pendidikan agama di pondok-pondok pesantren. Juga membantu pembangunan sejumlah masjid di Kota Blitar. Pastinya kalau terpilih pendidikan agama lebih diperhatikan lagi,” kata pria yang juga menjabat ketua komisi I DPRD yang membidangi pendidikan.
Menurut dia, nilai-nilai religius ini perlu ditanamkan sejak dini di masyarakat Kota Blitar. Dengan begitu akan tumbuh rasa saling menghargai, saling menghormati dengan menjunjung tinggi nilai kebaikan yang diajarkan dalam agama.
Secara tidak langsung bila nilai religius tertanam di jiwa masyarakat. Maka akan terwujud Kota Blitar yang solid, penuh kerukunan dan tidak mudah terombang-ambing dengan paham-paham radikalisme yang memecah belah bangsa.
“Pak Santoso siap mewujudkan kerukunan di Kota Blitar dengan motonya rukun agawe Santoso. Maka itu Santri Kota Blitar kompak satu arah satu gerakan mendukung pak Santoso-Tjutjuk,” tandasnya. (jon)
