Trenggalek, suaramedianasional.co.id – Sulit dipercaya, digadang – gadang menjadi kekuatan baru di wilayah Mataraman, tim kebanggaan masyarakat Trenggalek, Persiga kemungkinan besar tidak tampil di Liga 3 Jatim. Hal ini akan menjadi preseden buruk jika terjadi.
“Ini sangat memalukan jika saja Persiga benar-benar tidak tampil di Liga 3 Jatim, pada tahun ini. Walaupun semuanya masih serba mungkin, tetapi dengan sisa waktu dua hari rasany sulit untuk ikut serta. Tim saja belum terbentuk,” terang Hariyanto Sutrasman, Sekretaris Asosiasi (Askab) PSSI Trenggalek, Selasa (26/2).
Dijelaskannya, sebagai salah satu tim elit di wilayah Mataraman seharusnya hal ini tidak perlu terjadi jika saja bisa terjalin komunikasi dan koordinasi yang baik.
Tidak tampilnya Persiga tahun ini semakin mempertegas jika tata kelola di jajaran pengurus Persiga belum bisa berjalan dengan baik.
“Kalau masalah biaya saya kira semua klub Liga 3 Jatim, kondisinya tidak jauh berbeda.Tetapi ini masalah masa depan sepakbola Trenggalek, masak habis juara tidak ambil bagian tahun ini, ” imbuhnya.
Hariyanto sangat prihatin dengan kondisi saat ini dan jika tidak segera dibenahi bisa menjadi petaka sepakbola Trenggalek.
“Sudahlah, kita berdoa saja mudah – mudahan sisa waktu dua hari bisa dimanfaatkan walaupun hal itu tetlihat mustahil,” katanya.
Selanjutnya, menurut dia, persoalan ini harus segera diselesaikan dengan duduk bersama.
Kelompok suporter setia, Galakmania juga merasa kecewa tidak tampilnya Persiga di kompetisi Liga 3 Jatim. “Saya berharap ada orang mau peduli sekaligus menyelamatkan Persiga,” tegasnya.
Sementara itu, Tarkiyat, Ketua Umum Persiga saat dihubungi melalui sambungan seluler mengatakan jika dirinya masih akan berkomunikasi dengan Muhamad Nur Arifin selaku Manajer Persiga. “Iya mas masih mau berkomunikasi dengan mas Ipin,” pungkasnya.(ags)
