NGAWI, SMNNews.co.id – Puluhan desa di Ngawi sudah antri mengikuti program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2021 mendatang.
Bupati Ngawi, Budi Sulistyono, mengakui masih banyak tanah warga Ngawi yang belum bersertipikat. Karena itu, dia mendukung pelaksanaan PTSL agar dilanjutkan.
Sebelumnya, pembagian serentak sertipikat sudah dilakukan secara simbolis oleh Presiden Joko Widodo dan diikuti kepala daerah secara virtual di seluruh Indonesia.
“Pembagian serentak sertipikat oleh Bapak Presiden ini menandakan komitmen pemerintah dalam membantu kepemilikan tanah masyarakat sehingga ada jaminan kepastian hukum,” ujar Bupati Ngawi yang akrab disapa Kanang tersebut.
Tahun ini, BPN Ngawi menyelesaikan proses PTSL sebanyak 33.364 setipikat. Angka ini menurun dari target sebelumnya yang mencapai 57 ribu lebih.
Kepala Agraria Tata Ruang /BPN Ngawi, Ganang Anindito, menyatakan, penurunan tersebut karena adanya Covid-19.
Ganang menyatakan, target sebenarnya, 57 ribu sertipikat yang harus diselesaikan tahun 2020 ini.
Namun, sampai realisasi, angka ini menurun menjadi sekitar 33 ribu sertipikat yang berhasil diselesaikan dalam program PTSL.
“Ada pandemi, jadi target diturunkan. Namun tahun depan, sudah kembali ke angka semula,” katanya.
Sedangkan untuk tahun 2021 nanti, sudah ada 60 desa yang antri mendapatkan giliran program PTSL.
Hampir semua warga yang tinggal di pedesaan mengakui, biaya untuk penyertipikatan tanah, lebih murah saat mengikuti program PTSL
Sedangkan, BPN sendiri siap melanjutkan menyelesaikan target PTSLvyang sudah ditetapkan.
“Kita juga bertekad mengikuti arahan Bapak Presiden bahwa pada tahun 2025 nanti kepemilikan tanah masyarakat sudah sertipikat semua,” ujar Ganang Anindito. (ari)