NGAWI, SMNNews.co.id – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), merazia belasan anak punk setelah terjadi keributan di Kasreman, Ngawi, Senin malam (01/6/2020).
Razia itu dilakukan setelah masuknya laporan masyarakat bahwa sejumlah anak punk terlibat keributan dengan sopir truk.
“Semula kami menerima informasi bahwa ada yang berkelahi, ternyata ada keributan dan dugaan pengeroyokan pengemudi truk, jadi semua anak punk yang ada di situ kami amankan,” ungkap Eko Heru Tjahjono, Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Ngawi.
Petugas Satpol PP akhirnya menyerahkan tiga anak-anak punk ke kepolisian sebab terlibat pengeroyokan pada sopir truk bernama Mariyanto.
Diduga, insiden itu terjadi setelah truk pembawa bawang merah, yang dikemudikan Mariyanto, menoalak memberi tumpangan pada anak-anak punk di lokasi kejadian.
Petugas Satpol juga menemukan belasan botol miras di sekitar tempat mangkal mereka yang rata-rata masih berusia remaja tersebut.
Mengenai tindakan pada anak punk yang tidak terlibat pengeroyokan, petugas Satpol memilih menggunakan cara persuasif agar mereka tak lagi berkeliaran di jalanan.
“Tiga orang kita serahkan ke kepolisian sedangkan 13 lainnya kita berikan pembinaan,” pungkas Heru. (ari)