BLITAR, SMNNews.co.id – Menjelang lebaran Walikota Blitar Santoso tidak ingin rakyatnya kesusahan tidak mendapat sentuhan dari pemerintah. Membuatnya turun langsung ke masyarakat mendatangi dari rumah ke rumah warga yang kurang mampu.
Pada Jumat (22/5/2020), Walikota Santoso mendatangi melihat kondisi warganya di wilayah Kelurahan Plosokerep. Dari pantauan dia mengunjungi rumah Sunarsih (60) di Jalan Timor, yang merupakan nenek yang baru ditinggal mati anaknya dan harus menanggung beban hidup kedua cucunya.
Di dalam rumah Santoso mengajak berbincang Sunarsih tentang keadaan ekonomi dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Juga ditanya olehnya apakah sudah mendapat bantuan dari pemerintah. Pada saat itu pula Santoso memberikan paket bantuan pada warga yang didatanginya itu.
“Diusianya yang sudah tua Sunarsih ini masih harus menghidupi dua cucunya yang masih kecil. Melihat keadaannya kita beri bantuan sembako covid-19 walaupun sudah mendapat bantuan Rastrada (Beras Kesejahteraan Daerah) kita beri tambahan bantuan demi meringankan beban,” kata Santoso usai mengunjungi rumah Sunarsih.
Santoso mengatakan kegiatan hari ini membagi bantuan door to door ini adalah untuk mengurangi phisical dintancing. Sekaligus menyisir masyarakat yang belum mendapatkan bantuan sosial (bansos), yang apabila ditemukan belum mendapat bantuan sama sekali akan dicover oleh Pemerintah Kota Blitar.
“Ini kita sudah memasuki tahap dua bantuan sembako Covid-19 berisi beras 10 Kg, telur, minyak goreng, kecap, sirup dan mie instan senilai Rp 200 ribu melalui kelurahan-kelurahan. Saya selalu berpesan kepada Pak Lurah agar didistribusikan dengan baik menjangkau masyarakat yang benar membutuhkan,” tandasnya.
Di tempat yang berbeda, Santoso juga mengunjungi sekaligus memberikan bantuan pada warganya yang kesusahan karena kondisi kesehatannya. Yaitu Suyitno (45) seorang kuli bangunan tinggal di Jalan Ploso Kelurahan Plosokerep, Kecamatan Sananwetan yang mengidap penyakit diabetes kakinya luka tidak kunjung sembuh.
Santoso pun saat itu juga menghubungi dokter dari RSUD Mardi Waluyo untuk memberikan saran tentang kesehatan Suyitno.
Dokter-pun merekomendasi untuk merawat luka Suyitno secepatnya, kemudian langsung dibawa ambulans ke Puskesmas guna mendapat penanganan lebih lanjut.
“Jangan dilihat nilai bantuannya tapi lihatlah kepedulian pemerintah dalam membantu rakyatnya yang tengah kesusahan di tengah pandemi corona seperti saat ini,” pungkas Walikota yang peduli wong cilik ini. (hms/jon)