NGAWI, SMNNews.co.id – Kendati hanya memiliki 4 kursi di DPRD dan harus berkoalisi bila mendaftarkan calon, namun rekom PKB tetap laris menjadi rebutan para bacalon di pilkada Ngawi. Ini terlihat dari semangat 6 bacalon yang mengikuti fit and proper test di DPP PKB,. Jumat (06/03/2020).
Ketua DPC PKB Kabupaten Ngawi, Khoirul Anam Mukmin, menyatakan, rekom terhadap calon kepala daerah, adalah hak prerogatif DPP. “Jadi semua berpeluang sama,” katanya.
Ngawi termasuk cukup awal dipanggil untuk uji kelayakan bacalonnya, berbarengan dengan Kabupaten Mojokerto dan Sumenep.
Sebanyak 6 bacalon yang mengikuti uji kelayakan di DPP PKB, yakni Ony Anwar yang berpasangan dengan Dwi Rianto Jatmiko, Jumirin, Agus M Fathony, Nuri Karimatunnisa dan Hari Sulaksono.
Beberapa bacalon mengaku harus diplomatis menjawab dalam uji kelayakan di DPP PKB tersebut.
Nuri Karimatunnisa yang memasukkan berkas penjaringan bacawabup misalnya, dikorek mengenai asal-usul, motivasi dan perkiraan bacabup yang didampinginya, bila mendapat rekom. “Saya jawab, akan siap dipasangkan dengan bacabup manapun sesuai keputusan DPP PKB,” ungkap Nuri.
Sedangkan Agus M Fathony, atau acap disapa Atonk, mengaku ditanya mengenai jaringan dan estimasi kesiapan dana, bila jadi maju dalam Pilkada Ngawi kelak.
Sudah ada skemanya, angka sekian sampai sekian, jadi hanya diminta perkiraannya,” katanya.
Pada media, Atonk menolak membeberkan pilihannya dalam hal dana, Namun Atonk menegaskan tetap siap “amunisi” bila direkom menjadi cabup. Dia juga mengaku getol bersafari politik ke parpol selain PKB.
“Karena PKB hanya 4 kursi dan harus koalisi, senyampang saya di Jakarta ya sekalian safari ke beberapa DPP parpol lain,” ujar Atonk.
Diantara semua bacalon, pasangan Ony Anwar-Dwi Rianto Jatmiko, yang paling optimis. Menamakan diri sebagai pasangan OK, mereka sudah mengantongi restu DPP PDIP dan memenuhi syarat mendaftar. Namun pasangan OK mengaku tetap ingin merangkul semua parpol, sehingga bersedia mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di DPP PKB.
“Kalau kami malah diminta tetap jaga amanah bila kelak terpilih, serta membuat terobosan program memajukan Ngawi,” ujar Antok, bacawabup yang juga Ketua DPC PDIP Ngawi ini.
Antok juga menegaskan, komunikasi dengan semua parpol terus dilakukan, walau sudah mengantongi rekom DPP PDIP.
“Ini adalah bentuk melaksanakan instruksi partai untuk membangun komunikasi politik dengan semua parpol,” ujar Dwi Rianto Jatmiko. (ari)
