TRENGGALEK, SMNNews.co.id – Tim Medis dari Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk KB) yang dibantu tim gabungan Polres Trenggalek bersama jajaran Dinas Perhubungan melakukan sterilisasi sejumlah objek vital, Minggu (15/03/2020).
Salah satu titik sterilisasi yakni di terminal bus Surodakan, hal itu karena merupakan kawasan dengan mobilisasi masyarakat cukup tinggi.
Dalam kegiatan waktu itu petugas menyemprot cairan desinfektan serta antiseptik ke bagian kursi ruang tunggu penumpang, gagang pintu dan sejumlah bagian yang sering disentuh penumpang di terminal.
“Kegiatan kali ini dalam upaya pencegahan dan penularan Covid-19 dengan cara menyemprotkan disinfektan,” ungkap Kabid P2P Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk KB) Trenggalek Rufianto, Senin (16/3/2020).
Menurut Rufianto, pihaknya akan terus melakukan pengawasan dalam jangka waktu terdekat ini. Terutama jika ada laporan TKI atau TKW yang baru saja pulang dari luar negeri. Dari data ada sekitar 480 TKI atau TKW yang baru pulang, dari jumlah tersebut telah di deteksi dini.
Selain itu dirinya juga telah memerintah jajaran bawah hingga tingkat RT untuk memberikan informasi jika terdapat warga yang masuk atau yang baru saja keluar dari daerah.
“Saat ini kita akan melakukan rapat bersama jajaran pemerintah, untuk memetakan serta melihat kondisi terkini,” tuturnya
Ditambah Rufianto, sementara ini ada sekitar 70 orang dalam risiko yang ada di Trenggalek. Dalam resiko disini artinya dia dari negara terjangkit, tetapi tidak menunjukan gejala gejala corona virus, namun orang yang dalan resiko disini akan dipantau minimal selama 14 hari.
Ditempat yang sama Kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak menerangkan tim akan melakukan pembersihan secara berkala. Selain itu juga ada sosialisasi cuci tangan pada seluruh calon penumpang di Terminal.
Kegiatan dilaksanakan mulai dari pintu masuk, ruang tunggu, tempat pelayanan serta kantin dan lainnya hingga sampai jalan Bus kita bersihkan.
“Kami juga lakukan edukasi pada masyarakat dengan mencuci tangan, walaupun simpel akan tetapi hasilnya efektif dan efisien,” terang Calvijn. (Rud)
