Blitar, SMNNews.co.id – Audiensi tentang dugaan pelanggaran kelas jalan oleh PT. Greenfields Indonesia Farm II yang berada di wilayah Desa Ngadirenggo, Kecamatan Wlingi, dilakukan Ketua Ormas Gerakan Anak Nasionalis (GANNAS) Joko Wiyono, S.H. bersama anggotanya dan diterima langsung oleh, Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso, di Pendopo Ronggo Hadi Negoro (RHN), Jumat (8/5/22) siang. Turut hadir beberapa pimpinan SKPD terkait di lingkup Pemkab Blitar mendampingi Wabup Blitar dalam acara tersebut.
Hal tersebut seperti dituturkan Joko Wiyono, S.H. kepada awak media seusai audensi melalui pesan WhatsApp nya,”bahwa audensi ini meneruskan ataupun tindak lanjut dari hasil hearing pada bulan lalu. Kita memang berkirim surat kepada Pemkab Blitar untuk audensi terkait dengan kelas jalan dan AMDAL sesuai hasil putusan Pengadilan Negeri (PN) Blitar yang sudah inkrah, bahwa PT. Greenfields harus membangun AMDAL, akan tetapi juga tentang pelanggaran kelas jalannya.
“Dalam kesempatan tersebut kita diterima langsung oleh Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso di dampingi pimpinan tujuh SKPD terkait dilingkup Pemkab Blitar. Pada intinya dalam audensi tersebut kita meminta kepada Pemkab Blitar, untuk mendukung gerakan kami ke Jakarta, dalam rangka melaporkan kepada kementerian-kementrian terkait pelanggaran-pelanggaran PT. Greenfields,” tutur Joko Wiyono.
Pihaknya juga mengatakan, yang akan kita laporkan ke kementrian di Jakarta, terkait putusan Pengadilan Negeri (PN) Blitar, walaupun mungkin PT. Greenfields akan melakukan banding dan sebagainya, akan tetapi dalam putusan awal itu kan sudah ditetapkan bersalah dan harus membangun AMDAL. Jadi membangun tempat pengolahan limbah. Namun di sisi lain dugaan kami mereka (Greenfields) juga melanggar terkait aturan kelas jalan Kabupaten Blitar yang notabene kelas jalan III. Kami duga mereka menggunakan truck-truck besar pengangkut susu yang kami sinyalir seharusnya untuk jalan kelas II, akan tetapi jalan yang dilalui saat ini adalah jalan kelas III.
“Hal itulah yang akan menjadi acuan bagi kami ke Jakarta, selepas Lebaran nanti. Jadi kita akan laporkan kepada Kementrian Lingkungan Hidup terkait PT. Greenfields yang tidak mempunyai AMDAL itu. Selain itu kita juga akan membawa permasalahan ini ke Kementrian Investasi, dan juga pada Kementrian Dalam Negeri untuk meminta mengkaji ulang permasalahan-permasalahan terkait hal tersebut. Dan yang jelas disinyalir bahwa PT. Greenfields sudah melakukan banyak pelanggaran-pelanggaran mulai dari tahun 2018 lalu,” tegas Ketua Ormas GANNAS Joko.
Dari hasil audensi bersama Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso, Joko menyampaikan, Bapak Wabup sangat mendukung gerakan kami untuk ke Jakarta, sebab Pemkab Blitar sendiri juga sudah melaporkan ke Kementrian LH, tapi ketika kita akan kesana untuk melaporkan, sebagai Ormas yang ada di Blitar (GANNAS) mewakili rakyat di Kabupaten Blitar yang sangat dirugikan dengan berdirinya Greenfields Farm 2, Blitar yang tidak menghormati Perda Kabupaten Blitar ataupun melakukan pelanggaran.
“Disinyalir PT. Greenfields sudah melakukan pelanggaran-pelanggaran yang sangat berat, yaitu melanggar UU 32 Tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup, dan tentang langkah kami untuk membawa dan melaporkan masalah ini ke beberapa kementrian di Jakarta, intinya Pemerintah Kabupaten Blitar (Pemkab) sangat mendukung terkait langkah tersebut,” pungkasnya. (adv/kmf/bon)
