Blitar, SMNNews.co.id – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Blitar dr Syahrul Alim mengatakan peringatan Hari Lahirnya Pancasila ke-75 pada 1 Juni 2020 merupakan momentum bangkitnya semangat gotong royong masyarakat Indonesia untuk lawan Corona.
Semangat Gotong royong merupakan kekuatan yang nyata untuk memutus mata rantai Covid-19.
dr. Syahrul Alim Ketua DPC PDIP Kota Blitar ini, di era sekarang seluruh rakyat Indonesia khususnya generasi muda tak hanya mempelajari Pancasila, tapi juga harus mengamalkan setiap nilai yang terkandung di dalam Pancasila itu sendiri.
Salah satu pengamalan Pancasila ialah dengan mengikuti anjuran dan imbauan pemerintah yaitu bersama-sama memutus mata rantai Covid-19. Dengan gotong royong harus disiplin menerapkan protokol kesehatan, pola hidup bersih dan sehat (PHBS), memakai masker saat beraktivitas dan jaga jarak.
“Untuk saat ini bukan lagi mempelajari nilai nilai Pancasila, melainkan sudah mengamalkan setiap nilai nilai yang terkandung di dalamnya. Pancasila adalah pemersatu bangsa dan untuk saat ini kita harus bersatu, bergotong royong untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 agar tidak lagi menyebar. Dengan spirit jiwa Pancasila mari bersama sama kita bergotong royong untuk membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ungkap dr Syahrul Alim Senin (1/6/2020).
Sebelum pemerintah menetapkan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila, Kota Blitar telah menetapkan Juni sebagai Bulan Bung Karno.
Hal ini dimaknai karena Juni merupakan Hari Lahir Pancasila, serta hari lahir dan wafatnya Presiden Pertama RI yakni Ir Soekarno (Bung Karno).
Di tahun-tahun lampau, peringatan Bulan Bung Karno di Kota Blitar selalu meriah dengan aktivitas kegiatan sebulan penuh, tapi tidak untuk tahun ini. Meski demikian Syahrul menegaskan, peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini tidak mengurangi makna dan spirit yang terkandung di dalamnya.
“Seperti kata Bapak Presiden Jokowi dalam pidatonya, menghadapi New Normal Life, kita tetap waspada akan Virus Corona. Apalagi dalam memperingati Hari Lahir Pancasila kali ini memang sedikit berbeda, karena kita memperingatinya di tengah wabah pandemi Covid-19. Akan tetapi hal tersebut tidak akan mengurangi makna dan spirit kita dalam mengamalkan nilai nilai yang terkandung di dalam Pancasila itu sendiri,” tegas dr. Syahrul. (adv/jon)
