HomeSUMATERA BARATPASAMANKabupaten Pasaman Serius Menjamin Kesehatan Masyarakat Lewat BPJS

Kabupaten Pasaman Serius Menjamin Kesehatan Masyarakat Lewat BPJS

Bupati Pasaman Yusuf Lubis
Pasaman, suaramedianasional.co.id – Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat terus menunjukan keseriusan komitmennya dalam melindungi dan menjamin kesehatan masyarakat lewat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Bupati Yusuf Lubis melalui Sekretaris Daerah, Mara Ondak mengatakan terakhir Pemda setempat mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,8 Miliar untuk program JKMP-Saiyo UHC Open System.
“Jadi terhitung mulai hari ini, (1/8/2019) seluruh masyarakat Pasaman sudah dilindungi BPJS Kesehatan. Karena daerah kita yang kedua setelah Padang Panjang se-Sumatera Barat yang menerapkan Open System di BPJS Kesehatan. Artinya siapapun masyarakat Pasaman hari ini yang belum memiliki kartu BPJS Kesehatan langsung saja meminta rekomendasi ke Dinas Sosial untuk diterbitkan kartunya,” terang Mara Ondak.
Mara Ondak menyebutkan, setidaknya Pemerintah Daerah menganggarkan Rp21,3 Miliar untuk pembiayaan BPJS Kesehatan peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD. “Rp14,495 Miliar untuk Jamkesda, Rp5 Miliar untuk JKMP-Saiyo UHC dan Rp1,8 Miliar untuk JKMP-Saiyo UHC Open System,” tambahnya.
Lewat program tersebut kata dia, secara otomatis kedepan tidak ada lagi masyarakat Pasaman yang tidak terlayani kesehatannya saat berobat ke Puskesmas maupun Rumah Sakit. “Ini juga sebagai bentuk wujud dari Visi Misi Pemerintah Daerah untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera lahir dan bathin yang tertuang dalam RPJMD Pasaman,” katanya.
Sementara Kepala BPJS Kesehatan Pasaman, Syafrudin mengatakan dengan adanya Open System ini sangat membantu masyarakat miskin atau kurang mampu didaerah tersebut dengan keanggotaan PBI APBD kelas III.
“Kita perlu mengucapkan apresiasi kepada Pemda Pasaman atas keseriusannya dalam menjamin kesehatan masyarakat. Kemudian kami sampaikan kepada masyarakat miskin atau kurang mampu terlanjur mendaftar peserta mandiri saat ini masih menunggak iurannya juga bisa dialihkan ke peserta PBI APBD. Dengan catatan meminta surat rekomendasi dari Dinas Sosial dan iuran tunggakan itu otomastis diputihkan,” kata Syafrudin.
Syafrudin menegaskan bahwa dengan Open System ini sudah melindungi seluruh masyarakat Pasaman yang belum memiliki jaminan sosial kesehatan.
“Sekali lagi bagi masyarakat Pasaman mau miskin kaya dan lainnya yang belum memiliki jaminan kesehatan segera urus surat rekomendasinya ke Dinas Sosial. Kemudian antarkan kepada kami untuk diterbitkan kartu BPJS Kesehatannya. Jangan tunggu sakit dulu, baru mengurus kartu BPJS Kesehatan,” katanya.
Pihaknya mengatakan kedepannya, dengan open system akan memudahkan masyarakat dalam berobat tanpa menunggu lama dalam pengaktifan kartu BPJS Kesehatan. “Pelayanan kesehatan akan sangat mudah dan membantu masyarakat,” tutupnya. (Mad)
ARTIKEL LAINYA

BERITA LAINYA

Pemkab Jombang Raih Opini WTP untuk ke-11 Kali Berturut-turut

JOMBANG, SMNNews.co.id - Pemkab Jombang kembali meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan BPK RI, Perwakilan Jawa Timur untuk kali ke-11...

Stop Bullying, Polres Pamekasan Gencar Lakukan Police Goes To School

PAMEKASAN, SMNNews.co.id - Polres Pamekasan gencar melakukan kegiatan Police Goes To School, kali ini dilaksanakan oleh Polsek Palengaan,  Kapolsek Palengaan AKP Ach Supriyadi turun...

Upacara Hardiknas 2024, Pemkab Jombang Gaungkan Giat Belajar, Giat Prestasi dan Giat Berkarya

JOMBANG, SMNNews.co.id - Pemerintah Kabupaten Jombang melaksanakan Upacara Bendera Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 di lapangan Pemda Jombang pada Kamis (02/05/2024) pagi. Upacara diikuti...