Kediri, SMNNews.co.id – Setiap Senin pertama tiap bulan,Pemerintah Kabupaten Kediri menggelar kegiatan pembinaan mental untuk seluruh ASN. Kegiatan diawali dengan pelaksanaanapel pagi, dilanjutkan para ASN masuk ke Gedung Bagawanta Bhari untuk mendengarkan tausiyah, (2/9). Hadir pada pembinaan mental ini Wakil Bupati Kediri Drs. H. Masykuri, M.M., Sekda Kabupaten Kediri, dan para Kepala SKPD.
Dibuka dengan sambutan Wakil Bupati Kediri, Drs. Masykuri berpesan di tahun baru ini marilah kita jangan menjadi orang yang merugi, karena berfikir hari ini sama saja dengan hari kemarin. Jadikan tahun baru hijriah ini sebagai momentum untuk mawas diri dan instropeksi, sebelum diingatkan oleh Allah SWT, karena kesalahan apapun ada sanksinya.
“Perbaiki diri supaya tidak melakukan kesalahan kepada keluarga maupun oranglain. Mari kita bertafakur atau instropeksi, karena menurut Kanjeng Nabi merupakan ibadah yang paling tinggi,” ucap Wabub.
Untuk menegaskan bahwa perlunya intropeksi diri untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, maka disampaikan pula tausiyah oleh Gus Fuad dari Banyakan. Beliau menyampaikan, ketika manusia sudah mendekati ajal, ketika malaikat Izrail telah menghampiri kita, andai kita ingin mengaji serta mendengarkan tausyah, itu semua sudah terlambat.
“Manusia wajibnya selalu mengingat Allah SWT, sehingga di ujung kematian bisa mengucap syahadat sehingga kematian kita nantinya menjadi husnul khotimah,”katanya.
Gus Fuad juga memberikan banyak contoh kehidupan akan perjalanan manusia disekitar kita. Oleh karenanya, manusia harus senantiasa beriman dan bertaqwa,agar di akhir kehidupan nanti dihijabahi oleh Allah SWT untuk masuk ke surga.(Kominfo/adv/kan)