HomeBERITAGelar Aksi Demo Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Lamongan Tolak Kenaikan Iuran BPJS

Gelar Aksi Demo Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Lamongan Tolak Kenaikan Iuran BPJS

Ratusan Mahasiswa yang tergabung Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Lamongan longmarch menuju ke Gedung DPRD Lamongan.

Lamongan, SMNnews.co.id – Lagi Kantor Dewan Pimpinan Rakyat Daerah Kabupaten Lamongan di demo Ratusan Mahasiswa. Kali ini mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Lamongan menggelar aksi demo menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan yang dianggap akan semakin memberatkan rakayat di depan Gedung DPRD Lamongan, Kamis (26/09).

Dengan menbentangkan sejumlah poster tuntutan dan melakukan orasi. Ratusan Mahasiswa berjas merah ini melakukan longmarch dari Jalan Lamong Rejo menuju Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lamongan di Jalan Basuki Rahmad, kemudian bergerak ke Kantor Pemkab Lamongan dan  longmarch berakhir di Kantor BPJS Lamongan.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) IMM) Lamongan, Eko Prastyo Utomo mengatakan,  aksi ini digelar untuk mengajak masyaratkat serta Pemerintahan Kabupaten Lamongan, dan seluruh elemen di Lamongan untuk turut menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan. “Kita mendesak agar Pemerintah Kabupaten Lamongan serta masyarakat  untuk turut menolak iuran BPJS. Karena membebani masyarakat, terutama mereka yang berpenghasilan rendah” kata Eko.


Disis lain IMM juga mendesak agar pemerintah pusat  turut andil memperbaiki sistem di BPJS. “Aksi damai ini adalah bentuk kepedulian kita terhadap masyarakat,” ungkapnya.


Menurutnya masyarakat Indonesia, termasuk warga Lamongan berhak memperoleh perlindungan kesehatan dari negara. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan oleh Negara. Kewajiban Negara dalam hal ini memenuhi hak atas kesehatan sebagai hak asasi manusia sebagai mana yang diatur dalam pasal 28 I ayat (4) UUD 1945 yang berbunyi.

 
“Jelas pada pasal itu perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung jawab Negara, terutama pemerintah. Namun kenaikan iuran BPJS justru memberatkan rakyat” paparnya.
Mereka juga mendesak agar seluruh wakil rakyat Lamongan hasil Pileg 2019 tersebut turut menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan. Sementara itu, Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lamongan, Ali Mahfudl ketika menemuai aksi demo menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan menegaskan, pihaknya sangat setuju dengan tuntutan mahasiswa  IMM Lamongan.

 
“Memang seharusnya iuran BPJS Kesehatan tidak ada kenaikan, agar rakyat tidak semakin terbebani. Apalagi saat harga kebutuhan juga mahal” pungkas Ali Mahfudl. (prap)

ARTIKEL LAINYA

BERITA LAINYA

Tinjau Wilayah Akibat Banjir, Bupati Pasaman Sabar AS: Perlu Aksi Secepatnya!

PASAMAN, SMNNews.co.id - Dampak banjir yang melanda wilayah Pasaman beberapa daerah Pasaman, menyisakan banyaknya rusak sarana dan prasarana dibeberapa tempat, Seperti halnya yang dirasakan...

Cak Imin Berpesan Jangan Ada Abuse of Power di Pilkada 2024, Relawan Kompak: Ini Sudah Terjadi di Kota Malang!

SURABAYA, SMNNews.co.id - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menemui bakal calon kepala daerah (bacakada) di Surabaya, Jawa Timur (Jatim). Diacara ini, Cak...

Kiprah Produser dan Promotor Muda Jawa Timur Membangun Sportaiment

SURABAYA, SMNNews.co.id - Gerak dan terobosan baru dua anak muda ini layak di acungi jempol, setelah lama tak terdengar kabar di dunia tinju profesional,...