BLITAR, SMNNews.co.id- Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Blitar menggelar diskusi dengan kaum milenial di gazebo belakang Pendopo Ronggo Hadi Negoro, Senin (28/10/2019) malam. Acara yang digelar bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda itu dihadiri Bupati Blitar, Rijanto.
Diskusi dengan tema Good Talk Blitar Mendunia ini menghadirkan narasumber, Wima Bramantya (pengelola Kebun Kopi Karanganyar) dan Akhyari Hananto (founder Good News From Indonesia). Inti dari diskusi itu membahas orang-orang berbakat yang punya semangat membangun daerah.
Bupati Blitar, Rijanto juga memberikan pesan-pesan kepada kaum milenial di acara diskusi itu. Di depan para peserta diskusi yang rata-rata kaum milenial, Bupati Rijanto menyampaikan agar para anak muda disiplin dan kerja keras untuk mencapai kesuksesan.
Bupati Rijanto juga menceritakan pengalaman kariernya. Rijanto meniti karier mulai dari nol hingga menjadi Bupati. Rijanto pernah menjadi ajudan untuk tiga Bupati. Karena ketekunannya, Rijanto disekolahkan khusus soal pemerintahan. Dari situ karier Rijanto terus meningkat dan menjadi kepala dinas. Puncaknya, Rijanto terpilih menjadi Bupati Blitar.
Selain itu, Bupati Rijanto juga bercerita pernah menjadi camat. Rijanto lama menjadi camat. Selama menjadi camat, Rijanto dijuluki oleh masyarakat dengan sebutan Camat Jepang. Sebutan itu bukan berarti wajah Rijanto mirip orang Jepang.
Tetapi, sebutan itu lebih pada etos kerja Rijanto selama menjadi camat yang mirip dengan orang Jepang. Ketika menjadi camat, Rijanto terkenal sebagai sosok yang disiplin dan pekerja keras.
“Kuncinya disiplin dan kerja keras untuk mencapai sebuah kesuksesan,” katanya.
Salah satu narasumber, Wima Bramantya mengatakan Blitar memiliki potensi baik di sektor kesenian, budaya, dan wisata alamnya untuk terkenal di dunia. Blitar juga memiliki makam Bung Karno dan Candi Simping yang dipercaya sebagai tempat perabuan Raden Wijaya, pendiri Kerajaan Majapahit.
Tempat-tempat itu bisa menjadi energi bagi para pemuda untuk mengembangkan potensi di Blitar. “Selama ada kemauan, kita bisa mengembangkan potensi Blitar hingga terkenal di dunia,” katanya. (kmf/jon)
