NGAWI, SMNNews.co.id – Kurang sehari dari masa penutupan pendaftaran untuk penjaringan calon bupati dan calon wakil bupati Ngawi, DPC PKB Ngawi diserbu pendaftar yang ingin mengembalikan formulir, Senin (27/01/2020).
Mereka yang sebelumnya sudah mengembalikan formulir diantaranya Kades Paron, Dian Andi Surya Putra. Selain itu juga ada Hari Sulaksono, Dosen Universitas Soerjo juga H. Yarkoni, pensiunan guru yang juga seorang warga Widodaren.
Senin siang,PKB menerima kedatangan Jumirin, Kades Klitik Kecamatan Geneng. Jumirin mengembalikan formulir yang sudah diambilnya beberapa minggu lalu. Pengembalian ini juga melengkapi langkah serupa yang dilakukan Jumirin sebelumnya, yakni mendaftar melalui Partai Nasdem dan Partai Gerindra, sebagai bakal calon bupati.
Sedangkan Nuri Karimatunnisa datang kemudian sekitar pukul 13.00 WIB didampingi ibunya, Muti’ah Effendi dan beberapa anak asuhnya. Nuri mengemukakan, dia sudah lama menunggu munculnya kader perempuan NU yang maju dalam palagan Pilkada Ngawi ini namun tak juga terkabul.
“Sehingga saya memutuskan untuk mencalonkan diri,” ungkap Nuri yang juga keponakan Gus Dur dan adik sepupu Ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar ini.
Nuri juga mengaku optimis langkahnya mendapat banyak dukungan warga nahdliyin walau sikap lembaga seperi Muslimat NU, belum ada hingga kini ke pihaknya. “Kita tunggu saja karena saya yakin hal itu akan mengikuti apabila langkah pencalonan ini berhasil,” ujarnya.
Sedangkan kedatangan bacawabup Dwi Rianto Jatmiko diantarkan Wakil Ketua DPW PDI Perjuangan Jatim, Budi Sulistyono, terlihat paling semarak, karena membawa serta anggota fraksi dan pengurus DPC PDIP Ngawi.
Antok, sapaan akrab Dwi Rianto Jatmiko, datang tanpa didampingi Bacabup Ony Anwar yang tengah bertugas di Bali. “Kami selalu ingin bersinergi dengan parpol lain kendati PDI Perjuangan bisa mengusung sendiri calonnya,” ujar Ketua DPC PDIP Ngawi ini.
Sedagkan Budi Sulistyono alias Kanang mengatakan, PDIP dan PKB sudah berkoalisi di Pilkada lima tahun lalu sehingga hal itu tak sulit untuk dijalin kembali saat Pilkada tahun ini.
Pendaftar lain yang mengembalikan berkasnya adalah Agus M Fatony atau acap disapa Atonk. Atonk mengembalikan formulir untuk bakal calon bupati. “Saya optimis dengan langkah ini dan mendaftar sebagai bacabup. Ini juga setelah beberapa kali melakukan komunikasi dengan sahabat-sahabat PKB juga,” ujarnya.
Pendaftar terakhir yang mengembalikan formulir adalah mantan Ketua KPU Ngawi, Syamsul Watony. Syamsul Watony sebelumnya juga sudah pernah memasukkan berkas pendaftaran dalam penjaringan di Partai Nasdem dan Partai Gerindra. “Ini sebagai pembelajaran untuk semua masyarakat, dinamika dalam politik itu hal biasa,” ujarnya.
Ketua DPC PKB, Khoirul Anam Mukmin, mengaku bangga bahwa parpolnya yang hanya memiliki 4 kursi di DPRD, ternyata diminati banyak calon. Posisi PKB yang tak dapat mengusung calon sendirian, memang memaksa harus berkoalisi, sehingga kedatangan calon yang sudah berpasangan seperti Ony Anwar-Dwi Rianto Jatmiko, dia apresiasi tersendiri.
“Karena hal itu akan lebih memudahkan juga untuk kami, termasuk dalam mendukung koalisi karena kami tak cukup kursi untuk mengusung sendiri,” ungkapnya.
Seluruh berkas calon yang sudah dikembalikan akan diseleksi dan diteruskan ke DPW PKB Jatim. Rekomendasi PKB sendiri akan turun dari DPP. (ari)
(ari)
