TRENGGALEK, SMNNews.co.id – Banyak terjadi keluhan Komisi IV DPRD Trenggalek panggil Direktur RSUD dr. Soedomo yakni RSUD plat merah di Trenggalek, permasalahan tersebut banyak terjadi pada segi pelayanan yang dirasa masyarakat masih sangat buruk. Dari pemanggilan tersebut pihak RSUD mengakui memang masih ada kendala, namun pada tiga bulan kedepan pihaknya akan menerapkan sistem informasi manageman rumah sakit (SIM RS).
“Karena banyak keluhan dari masyarakat kami langsung memanggil direktur rumah sakit, pada rapat kali ini menjadi bagian untuk melakukan konfirmasi,” kata Mugianto Ketua Komisi IV DPRD Trenggalek, Senin (27/1/2020).
Saat dimintai konfirmasi Mugianto menjelaskan, kehadiran Direktur RSUD telah memberikan jawaban, mereka mengakui bahww masih ada masalah pada bagian pendaftaran loket yang masih belum terintegrasi dengan pendaftaran poli. Serta masalah tentang penyebab lambatnya pelayanan obat di apotek.
“Untuk mengatasi permasalahan tersebut pihak RSUD akan mengadakan sistem Sim RS. Mereka berjanji masalah tersebut akan terselesaikan pada tiga bulan kedepan,” tuturnya.
Sementara itu dr. Sunarto selaku Direktur RSUD Trenggalek mengatakan inti permasalahan selama ini karena kurangnya komunikasi, sehingga semua masyarakat mungkin belum merasakan apa yang diinginkan. Seperti pada UGD, penangangan pada UGD tentunya akan didahulukan untuk pasien yang gawat sehingga informasi itu mungkin perlu dijelaskan.
Menyikapi hal tersebut RSUD akan membuka sistem informasi manajemen rumah sakit (SIM RS). Dengan berbasis IT dimana masyarakat akan mendapatkan paket lengkap.
“Mulai dari pendaftaran, layanan obat hingga pelayanan lain. Namun untuk program tersebut masih dalam proses, kami pastikan akan berjalan tiga bulan lagi,” ujar Sunarto.(Rud)