LAMONGAN, SMNNews.co.id – Perlintasan Double track KA tanpa palang pintu yang melintas di wilayah Lamongan kembali menelan korban jiwa, tepatnya di perlintasan kilometer 194+6 turut Dusun Pondok Desa Pandanpancur Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan, Minggu (26/01).
Korban Suwandi, 33, asal Ujung Tanjung Kelurahan Ujungtanjung Kecamatan Jujuhan Kabupaten Bungo Propinsi Jambi yang dibonceng pengendara sepeda motor Yamaya Mio nopol W 6417 YM, Anton Widiono warga Sugihwaras Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan tewas mengenaskan seketika dengan kondisi luka parah, kepala pecah.
Kapolsek Deket AKP Sunaryo Putro mengatakan, menurut keterangan saksi Anton Widiono pengendara sepeda motor yang membonceng korban sebelum insiden, korban saat itu datang ke Stadion Surajaya Lamongan anggota club sopir Truk RSTI Jakban (Romantika Sopir Truk Indonesia) bernomer regestrasi Andi DK#1256. Mereka keluar bersama berboncengan sepeda motor dan menyeberang pelintantasan KA tanpa palang pintu dari arah utara ke selatan.
“Saat melintas dari jarak terlalu dekat muncul nomor lok: cc2010407 rangkaian 9K31m11p tonase 450 ton dengan masinis Trias dari barat ke timur. Saat itu masinis sudah membunyikan belnya, ” kata kata Kapolsek Deket.
Lebih lanjut AKP Sunaryo mengatakan, pada saat melintasi rel kereta api sepeda motor tersebut sudah lolos dari rel kereta api. Namun korban yang dibonceng saksi seperti panik dan langsung lompat dari boncengan sepeda motor ke arah belakang.
“Korban reflek melompat dari boncengan mungkin karena kaget ada kereta yang jaraknya dengan atau panik. Naas korban terbentur hebat, tertemper hingga sejauh 50 meter. Korban mengalami luka robek pada perut dan kepala pecah. Korban tewas di TKP,” ungkapnya.
Sedangkan saksi Anton Widiono yang membonceng korban tidak mengalami luka sedikitpun. Termasuk kendaraan yang ditumpangi juga aman. Hanya lampu stopan di bagian belakang yang pecah. Korban dievakuasi dan dibawa ke RS Muhammadiyah Lamongan.
“Informasinya korban tadi itu sedang menghadiri acara LMTC di Stadion Surajaya Lamongan. Kita menginformasikan ke Ketua RSTI Jatim untuk menghubungi keluarga korban yang ada di Jambi. Dan Informasi terakhir keluarga minta korban untuk dibawa pulang ke Jambi Sumatera,” ujarnya (ato)