HomeBERITAUngkap Penipuan Catut Aspri Menteri, Kapolres Ngawi Terima Penghargaan

Ungkap Penipuan Catut Aspri Menteri, Kapolres Ngawi Terima Penghargaan

Kapolres Ngawi dan piagam penghargaan dari MenPAN-RB.

NGAWI, SMNNews.co.id – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahyo Kumolo, memberikan penghargaan pada Kapolres Ngawi, AKBP Dicky Ario Yustisio.

Penghargaan itu atas pengungkapan cepat dan profesional, kasus penipuan mengatasnamakan asisten pribadi dan ajudan MenPAN-RB.

“Ya, Polres memang menangkap 3 tersangka pelaku penipuan mengatasnamakan asisten pribadi dan ajudan menteri. Para pelaku menjanjikan korban bisa masuk Akademi Kapolisian,” ujar Dicky, Minggu (12/04/2020)

Pelaku sebanyak 3 orang dan kini ditahan polisi. Kejadian bermula saat pelaku bernama Winarti (42 thn) warga asli Ngawi namun beralamat di Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, bersama dua kawannya datang ke Walikukun, Kecamatan Widodaren, 15 Maret lalu.

Selama ini Winarti pada warga Ngawi, mengaku bekerja sebagai asisten pribadi Men-PAN-RB, Tjahyo Kumolo. Dia mengajak Agus Eko Riswanto, warga Cilacap, sebagai ajudan menteri berpangkat AKP serta Kamsu, warga Jatiayu, Gunung Kidul, Jogjakarta, yang menyaru sebagai polisi dan sopir MenPAN-RB.

Pada 17 Maret, tipu muslihat ketiganya memakan korban. Ayu Lestari, (45 thn), warga Walikukun, Kecamatan Widodaren, dirayu dan djanjikan bahwa anaknya dapat dimasukkan menjadi taruna Akpol, asal membayar Rp 70 juta.

Korban pun menyerahkan uang tuani Rp 40 juta, sebagai dana awal. Keesokan harinya, anak Ayu Lestari bernama Arif, diajak ke Semarang untuk mendaftar Akpol. Namun, mereka tak melakukan pendaftaran dan diajak pulang ke Ngawi lagi.

Pada 19 Maret, Winarti, Agus dan Kamsu kembali ke Jakarta. Namun, 21 Maret mereka ke Ngawi lagi karena bibi Winarti sakit dan meninggal.

Tanggal 22 Maret, komplotan ini mengirim karangan bunga atas nama Kapolri Jenderal Idham Azis dan Menteri Aparatur Sipil Negara, Tjahyo Kumolo.

Hal itu menimbulkan kecurigaan dan para pelaku pun tak mampu berkutik saat disidik polisi. Hingga mereka pun ditahan dengan sangkaan melakukan penipuan dengan menggunakan keadaan dan martabat palsu, serangkaian kata bohong dan tipu muslihat.

“Karena pendaftaran Akpol tidak ada pungutan apapun, apabila ada yang meminta dana, itu hanya penipuan, laporkan saja ke Polres terdekat,” tandas Dicky.

Kapolres Ngawi beserta seluruh jajaran pun mengucapkan terimakasih atas apresiasi berupa penghargaan dari MenPAN-RB, Tjahyo Kumolo. (ari)

ARTIKEL LAINYA

BERITA LAINYA

Bupati Pasaman Janji Akan Bantu Pembangunan Masjid Taqwa

PASAMAN, SMNNews.co.id - Bupati Pasaman Sabar AS berjanji akan membantu pembangunan Masjid Taqwa yang berlokasi di Kampung Tuan, Jorong Tujuh Koto, Nagari Lubuk Layang,...

TKD Prabowo – Gibran Kabupaten Pasuruan Gelar Tasyakuran dan Halal Bihalal

PASURUAN, SMNNews.co.id - Dengan keputusan dari Mahkamah Konstitusi tentang penetapan pasangan Prabowo - Gibran sebagai pemenang Pilpres 2024. Sebagai bentuk syukur atas kemenangan tersebut,...

Bupati Pasaman Hadiri Perpisahan Pondok Pesantren Nurul Hidayah

PASAMAN, SMNNews.co.id - Bupati  Pasaman, Sabar AS menghadiri perpisahan Santriwan dan santriwati pondok Pesantren Nurul Hidayah Simatorkis Nagari Tanjung Betung Kecamatan Rao Selatan, Sabtu...