HomeADVERTORIALSektor Pertanian, Andalan dalam RPJMD Pasaman

Sektor Pertanian, Andalan dalam RPJMD Pasaman

Wakil Bupati Pasaman H. Atos Pratama ST (tengah)

Pasaman, SMNNews.co.id – Pertanian  merupakan sektor andalan di salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten Pasaman sebagaimana yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pasaman. 

Hal tersebut di katakan Bupati Pasaman H. Yusuf Lubis. SH, Dari sektor pertanian ada 4 kelompok komoditas yang menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Pasaman, yakni komoditas pangan utama, (padi, jagung, dan kacang tanah). 

Sektor pertanian merupakan bagian dari pembangunan ekonomi karena cukup potensial dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Pertanian merupakan suatu proses yang di tujukan untuk menambah produksi pangan yang berkualitas dan berdaya saing, sesuai dengan tujuan kita untuk mencapai Kabupaten Pasaman yang berdaya tahun 2021 nantinya, Papar Yusuf Lubis.

Wakil Bupati Pasaman H. Atos Pratama ST menyampaikan, sektor pertanian sebagai sektor yang harus menjadi perhatian serius dan prioritas. Karena sebagian besar penduduknya sangat bergantung pada sektor ini.

“Masyarakat Pasaman sangat menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian dan perikanan. Sekitar 70 persen PDRB Kabupaten Pasaman berasal dari sektor ini,” katanya.

Pada sektor pertanian, kata Atos, ada beberapa program yang telah dilakukan, diantaranya di bidang tanaman pangan ada program pengembangan Padi, Jagung, Kedele (PAJALE). 

Di bidang perkebunan, ada pengembangan dan peningkatan produksi kopi arabika, pengembangan karet dan sawit, pala , gambir serta tembakau

Tiga Komoditas pertanian potensial dikembangkan di sejumlah kecamatan di Kabupaten Pasaman sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah itu.

Kepala Dinas Pertanian Efriyanto S.Pt menyampaikan, Luas baku sawah di Kabupaten Pasaman pada tahun 2018 seluas 21581 haktare sekarang menjadi 17752 haktare berdasarkan Kajian  Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (lP2B)

Karena sekian ribu Hektar sawah telah di alih fungsikan oleh petani untuk bercocok tanam jagung sebab perawatan tanaman jagung sangat mudah tidak memerlukan pengairan serta harga perkilogram jagung masih stabil.

Namun, dijelaskan pertumbuhan produksi padi di Pasaman masih relatif rendah atau belum mengembirakan, yakni rata-rata baru mencapai 4,23 persen.

Wakil Bupati Pasaman H. Atos Pratama ST

Minimnya produksi padi di Pasaman, disebabkan masih rendahnya tingkat produktivitas lahan, yakni dengan rata-rata dibawah lima ton  per hektare. 

Masih rendahnya produktivitas padi disebabkan sebagian besar petani berlatar belakang pendidikan yang rendah. 

Selain itu, lahan yang tersedia masing-masing individu petani masih terbatas atau kepemilikan lahan lebih kurang 0,5 hektare per petani. Kondisi itu juga menjadi penyebab rendahnya produktivitas padi di Pasaman.(Mad/adv)

ARTIKEL LAINYA

BERITA LAINYA

Kiprah Produser dan Promotor Muda Jawa Timur Membangun Sportaiment

SURABAYA, SMNNews.co.id - Gerak dan terobosan baru dua anak muda ini layak di acungi jempol, setelah lama tak terdengar kabar di dunia tinju profesional,...

Cak Imin Berpesan Jangan Ada Abuse of Power di Pilkada 2024, Relawan Kompak: Ini Sudah Terjadi di Kota Malang!

SURABAYA, SMNNews.co.id - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menemui bakal calon kepala daerah (bacakada) di Surabaya, Jawa Timur (Jatim). Diacara ini, Cak...

Cak Imin Gelar Pembekalan Bacakada Jatim, Berikut Pesan Ketua Umum PKB ini!

SURABAYA, SMNNews.co.id - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menemui bakal calon kepala daerah (Bacakada) di Surabaya, Jawa Timur (Jatim). Dalam sambutannya, Cak...