HomeBERITARumah Nyaris Roboh, Nenek Renta di Blitar Merana, Tunggu Bantuan Tak Kunjung...

Rumah Nyaris Roboh, Nenek Renta di Blitar Merana, Tunggu Bantuan Tak Kunjung Tiba

Kondisi rumah nenek Samirah yang atapnya sudah miring hampir roboh.

BLITAR, SMNNews.co.id– Miris dialami Samirah nenek renta yang menghabiskan masa tuanya harus tinggal di gubuk reot yang tidak layak huni. Apalagi di musim hujan, rumah warga Desa Pojok Rt 2 Rw 1, Kecamatan Garum ini sangat berisiko roboh sewaktu-waktu, tidak mendapat kepedulian dari Pemerintah Kabupaten Blitar.

Saat SMNNews.co.id mendatangi langsung rumah nenek berusia 85 tahun ini Minggu (11/10/2020), terlihat rumah hanya berdinding anyaman bambu sudah berlobang-lobang. Lantai beralaskan tanah dengan genting yang disangga kayu yang sudah termakan usia. Itupun tanahnya yang ditempati juga menumpang milik keluarganya yang kini bekerja di Malaysia.

Namun sang nenek lebih memilih tinggal di gubuknya, meski kondisi kesehatannya semakin lemah. Walau nenek mempunyai kerabat, ia lebih memilih tinggal sendiri lantaran tidak ingin merepotkan kerabat terdekatnya, dalam hal ini keponakannya, yang juga berekonomi rendah.

“Kalau hujan bocor semua. Apalagi saya punya penyakit sesak kadang kambuh. Kalau makan saya dikit hanya seiris ketela,” kata nenek Samirah menceritakan kehidupannya.

Kondisi ini membuat tetangga sekitar turut prihatin. Salah satunya, Lilis, mengusulkan ke pemerintah melalui pamong setempat agar bantuan bedah rumah diberikan pada Samirah. Hanya saja bantuan itu tidak kunjung terealisasi padahal kalau dilihat dari rumahnya sudah masuk dalam kategori penerima bantuan.

“Sejak tahun lalu ada sekitar setahunan kami minta bantuan bedah rumah pada pamong. Namun hingga kini masih belum dapat,” ungkap Lilis.

Lilis terkadang dimintai nenek Samirah untuk menyimpan atau menitipkan uang karena takut hilang bila disimpan di rumah. Seperti bantuan uang tunai yang baru-baru ini didapat dari Pandemi Covid-19.

Nenek Samirah menceritakan kehidupan sehari-hari di rumah di reotnya.

“Kalau dapat bantuan dititipkan saya. Nenek Samirah dapat bantuan beras dari BPNT dan sembako covid-19. Bantuan uang tunai satu kali di awal-awal Covid-19 dulu Rp 500 ribu setelah itu sampai sekarang hanya bantuan bentuk pangan,” jelasnya.

Dikonfirmasi Kepala Desa (Kades) Pojok, Tarwiyah mengatakan sudah mengajukan bantuan ke pemerintah. Dirinya sudah mengantarkan petugas survei mendatangi lokasi. Bahkan sudah didatangi beberapa kali petugas survei namun belum terealisasi.

Menurut Kades penyebabnya adalah status tanah yang ditinggali bukan milik nenek Samirah sendiri melainkan milik kerabatnya. Padahal kerabat pemilik tanah memperbolehkan rumah yang ditinggali nenek Samirah untuk dibedah rumah.

“Sudah saya sampaikan ceritanya kalau keluarga memperbolehkan untuk dilakukan bedah rumah. Tapi alasannya tetap sama tidak berani membedah rumah karena tanahnya bukan milik sendiri. Sudah kita ajukan bantuan program pemerintah PUPR bedah rumah sudah lama,” paparnya.

Kades berharap pemerintah tidak terlalu berbelit dalam birokrasinya, demi membantu rakyatnya. Begitu bantuan turun nanti berapapun nominalnya pasti warga sekitar pasti akan gotong-royong membangunkan rumah seperti ciri khas warga pedesaan.

“Disini ada warga lain yang dapat bedah rumah meski bantuannya hanya sekian, namun bersama warga akhirnya rumahnya jadi. Ya satu ini (Nenek Samirah) terkendala tanah bukan milik sendiri,” pungkasnya. (jon)

ARTIKEL LAINYA

BERITA LAINYA

Bupati Pasaman Janji Akan Bantu Pembangunan Masjid Taqwa

PASAMAN, SMNNews.co.id - Bupati Pasaman Sabar AS berjanji akan membantu pembangunan Masjid Taqwa yang berlokasi di Kampung Tuan, Jorong Tujuh Koto, Nagari Lubuk Layang,...

TKD Prabowo – Gibran Kabupaten Pasuruan Gelar Tasyakuran dan Halal Bihalal

PASURUAN, SMNNews.co.id - Dengan keputusan dari Mahkamah Konstitusi tentang penetapan pasangan Prabowo - Gibran sebagai pemenang Pilpres 2024. Sebagai bentuk syukur atas kemenangan tersebut,...

Bupati Pasaman Hadiri Perpisahan Pondok Pesantren Nurul Hidayah

PASAMAN, SMNNews.co.id - Bupati  Pasaman, Sabar AS menghadiri perpisahan Santriwan dan santriwati pondok Pesantren Nurul Hidayah Simatorkis Nagari Tanjung Betung Kecamatan Rao Selatan, Sabtu...