BLITAR, SMNNews.co.id – Pemerintah pusat telah mengizinkan sekolah tatap muka mulai Januari 2021. Namun tetap kewenangan dari pemerintah daerah, Kantor Wilayah (Kanwil) dan Kementerian Agama.
Ketua DPRD Kota Blitar, dr Syahrul Alim meminta agar masuknya kembali siswa di Kota Blitar belajar didalam kelas perlu kehati-hatian. Pasalnya hingga saat ini kondisi covid-19 di Kota Blitar terus berubah-ubah polanya atau belum stabil.
“Jangan sampai siswa belajar dikelas ini dibuat main-main dan bukan hal untuk berani-beranian. Karena Covid-19 polanya selalu berubah satu haru kosong besok muncul lagi, satu hari sembuh 4 tapi muncul baru 6,” kata dr Syahrul, Kamis (3/12/2020).
Hingga saat ini dinas pendidikan Kota Blitar telah melakukan beberapa simulasi pembelajaran di kelas secara terbatas di sejumlah sekolah. Untuk nantinya hasil simulasi diterapkan ketika belajar dikelas diperbolehkan.
Untuk itu dr Syahrul meminta agar dinas pendidikan melakukan evaluasi dari simulasi itu dengan perkembangan covid-19 di pertengahan bulan Desember 2020. Dilihat seberapa besar kerawanan apabila diperbolehkan kembali belajar tatap muka di kelas ini.
“Kalau toh pembelajaran di kelas harus dilakukan maka harus dilakukan persiapan yang matang. Bagaimana sarana prasarananya dan penerapan protokolnya harus jelas. Jangan sampai ini justru menimbulkan ledakan jumlah penderita Covid-19,” pungkasnya. (jon/adv)
