HomeBERITAPendidikan Kesetaraan, Pintu Pengetahuan Bagi Warga Putus Sekolah

Pendidikan Kesetaraan, Pintu Pengetahuan Bagi Warga Putus Sekolah

Istamar, Kabid PAUD dan Dikmas Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi.

NGAWI, SMNNews.co.id – Pengentasan buta aksara, masih menjadi salah satu upaya yang harus ditingkatkan di Ngawi.

Salah satunya, dengan penyelenggaraan pendidikan kesetaraan atau lebih dikenal dengan kelompok belajar (Kejar) Paket.

“Hal ini sebagai fasilitasi untuk anak tidak sekolah atau putus sekolah, agar mendapatkan pendidikan termasuk ujian dan ijazah setara pendidikan yang ditempuh,” ujar Istamar, Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi.

Istamar menyatakan, tahun 2019, pihaknya bahkan menjalin kerjasama dengan Dinas Sosial Kabupaten Ngawi untuk fasilitasi program pendidikan kesetaraan setara SMA atau Kejar Paket C bagi warga tidak mampu yang diarahkan pada para penerima PKH.

Kerjasama itu mengikat untuk pelaksanaan belajar peserta didik satu angkatan atau selama tiga tahun. Dindik dan Dinsos juga memiliki nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) tertanggal 26 Juli 2019.

“Kami berikan formulir, lantas disetorkan kembali ke Dindik dengan sudah terisi data calon peserta didik, termasuk foto mereka. Jumlahnya sekitar seribuan lebih. Kami distribusikan nama-nama mereka ke 8 PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat),” katanya.

APBN juga memberikan Biaya Operasional Pendidikan (BOP) pada PKBM sejumlah Rp1,8 juta per peserta didik di bawah usia 21 tahun. Dana tersebut diberikan 2 kali, dengan ditransfer langsung ke rekening PKBM.

“Kebetulan peserta didik dari hasil kerjasama Dinsos itu tidak banyak yang berada di usia 21 tahun ke bawah, saya perkirakan seratusan orang saja. BOP juga tertransfer ke masing-masing PKBM dan digunakan oleh PKBM tersebut,” ungkap Istamar, Jumat (9/4/2021).

Pembelajaran di PKBM sendiri berlangsung fleksibel, yang diatur dalam petunjuk teknis. Bahkan hampir semuanya memilih belajar melalui modul atau tanpa tatap muka. Tuntunannya dapat diunduh di e-modul.

“Apalagi mengingat peserta Kejar Paket bukan lagi usia sekolah dan beralasan sibuk bekerja. Sistem belajar dibuat luwes atau fleksibel,” ungkap Istamar. (ari)

ARTIKEL LAINYA

BERITA LAINYA

Gus Mujib Resmi Mendaftar Cabup Pasuruan

PASURUAN, SMNNews.co.id - Usai Ramdanu dan Sudiono Fauzan yang mendaftar sebagai calon Bupati Pasuruan di Partai Kebangkitan Bangsa. Kal ini giliran KH. Mujib Imron...

Kapolresta Cirebon Resmikan Monumen Udang dari Knalpot yang Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis

CIREBON, SMNNews.co.id - Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni meresmikan monumen udang dari bahan knalpot yang tidak sesuai spesifikasi tehknis, Selasa (30/4/2024). Kegiatan yang dilaksanakan...

Polres Cirebon Kota dan Pemkot Cirebon Gelar Nobar Pertandingan Semifinal Piala Asia U23 Antara Indonesia vs Uzbekistan

KOTA CIREBON, SMNNews.co.id - Kapolres Cirebon Kota, AKBP Muhammad Rano Hadiyanto, mengikuti nonton bareng (nobar) pertandingan semifinal Piala Asia U-23 AFC antara Indonesia vs...