HomeBERITAMas Bup Bakal Kaji Perluasan Jalur Alternatif Kediri - Tulungagung Melalui Mojo

Mas Bup Bakal Kaji Perluasan Jalur Alternatif Kediri – Tulungagung Melalui Mojo

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana saat berikan sambutan

Kediri, SMNNews.co.id – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana kembali melanjutkan agenda road show ke desa-desa untuk bertemu dengan kepala desa. Agenda rutin ini dalam rangka menggali potensi dan menangkap berbagai persoalan di tingkat desa untuk dicarikan solusi penyelesaian.

Kali ini, agenda road show dilakukan Mas Bup,  panggilan karib Hanindhito Himawan Pramana di kawasan lereng Gunung Wilis, tepatnya di Desa Petungroto, Kecamatan  Mojo. Tak sendirian, Mas Bup didampingi oleh wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa.

Agenda pertemuan dengan para kepala desa di wilayah Kecamatan Mojo ini digelar secara sederhana, pada Selasa (20/4/2021) sore. Mas Bup dan Mbak Dewi sarasehan di aula pertemuan Kantor Desa Petungroto. Seperti biasanya, pertemuan dikemas dengan  metode tanya jawab yang dimoderatori oleh Camat Mojo, Sukemi.

Dalam pertemuan tersebut, para kepala desa mengutarakan sejumlah pertanyaan, saran maupun masukan kepada Mas Bup dan Mbak Dewi. Diantaranya tentang jalur alternatif Kediri – Tulungagung melalui Kecamatan Mojo perlu mendapat penanganan khusus. Mereka menghendaki supaya jalan raya tersebut diperluas agar arus transpotasi menjadi lancar.

“Tentang perluasan jalan cukup banyak saya soroti. Sejak Jembatan Wijaya Kusuma dibuka, kini banyak truk lewat dan jalan semakin rusak serta terjadi kecelakaan. Maka, saya akan berkoordinasi dengan Dishub terkait hal ini,” jawab Mas Bup dihadapan 20 orang Kades.

Jembatan Wijaya Kusuma mulai dibangun pada Mei 2017 dengan total biaya mencapai Rp 32,77 miliar. Pembangunan memakan waktu selama satu tahun. Kemudian pada tahun berikutnya, jembatan diresmikan langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Jembatan Wijaya Kusuma yang sebelumnya dikenal dengan nama Jembatan Ngadiluwih tersebut untuk meningkatkan konektivitas antara wilayah Timur dan Barat. Tepatnya antara Kecamatan Mojo dan Ngadiluwih di Kabupaten Kediri yang dipisahkan oleh Sungai Brantas. Keberadaan jembatan sangat dirasakan oleh para petani yang membawa hasil panennya serta para pedagang asal Ngadiluwih yang berjualan di Pasar Mojo, maupun sebaliknya.

Pertemuan antara Mas Bup dan Mbak Dewi dengan para Kades di wilayah Kecamatan Mojo ini ditutup dengan agenda shalat magrib berjamaah dan buka bersama. Keakraban dan kebersamaan terlihat antara kepala daerah dengan kades. Hadir pula dalam agenda pertemuan ini, aparat kepolisian dari Polsek Mojo dan Koramil Mojo serta pengurus Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) setempat. (Kominfo)

ARTIKEL LAINYA

BERITA LAINYA

Pemkab Jombang Raih Opini WTP untuk ke-11 Kali Berturut-turut

JOMBANG, SMNNews.co.id - Pemkab Jombang kembali meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan BPK RI, Perwakilan Jawa Timur untuk kali ke-11...

Stop Bullying, Polres Pamekasan Gencar Lakukan Police Goes To School

PAMEKASAN, SMNNews.co.id - Polres Pamekasan gencar melakukan kegiatan Police Goes To School, kali ini dilaksanakan oleh Polsek Palengaan,  Kapolsek Palengaan AKP Ach Supriyadi turun...

Upacara Hardiknas 2024, Pemkab Jombang Gaungkan Giat Belajar, Giat Prestasi dan Giat Berkarya

JOMBANG, SMNNews.co.id - Pemerintah Kabupaten Jombang melaksanakan Upacara Bendera Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 di lapangan Pemda Jombang pada Kamis (02/05/2024) pagi. Upacara diikuti...