PEKANBARU, SMNNews.co.id – Berdasarkan data KPU Riau total jumlah pemilih di Riau adalah sebanyak 4.732.174 pemilih. Sedangkan jumlah panitia pemilihan kecamatan (PPK) sebanyak 860 orang, panitia pemungutan suara (PPS) sebanyak 5.586 orang, kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) sebanyak 135.562 orang, dan petugas pengamanan TPS sebanyak 38.732 orang. Selain itu terdapat total 19.366 TPS yang tersebar di 172 kecamatan, dan 1.862 desa.
Adapun quick count atau hitung cepat adalah metode verifikasi hasil pemilihan umum (Pemilu) yang dilakukan dengan menghitung persentase hasil pemungutan suara di tempat pemungutan suara (TPS) yang dijadikan sampel.
Seperti dilansir dari www.kawalpemilu.org hingga Kamis pagi, 15 Februari 2024, diketahui pasangan calon (paslon) Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) unggul sementara di Provinsi Riau, dengan jumlah suara sebanyak 52,36%.
Sedangkan pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran terus tertinggal dengan jumlah suara sebanyak 40,80%. Lalu disusul pasangan Ganjar-Mahfud yang hanya mengumpulkan sebanyak 6,85% suara.
Pasangan calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menang dalam hasil sementara quick count atau hitung cepat di Provinsi Riau.
Paslon Amin unggul sekitar 12 dari paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran yang sempat memimpin saat penghitungan awal.
Kapten Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) Provinsi Riau Markarius Anwar berkeyakinan, pasangan Amin mampu menang hingga 70% di Provinsi Riau, dikutip Metro tv, Kamis (15/2/2024).
Markarius Anwar mengungkapkan, Riau merupakan penyumbang devisa negara yang sangat besar, seperti Minyak dan Gas bumi serta kekayaan alam lainnya.
Namun, ia melihat Riau belum mendapatkan porsi yang layak dan adil dari Dana Bagi Hasil migas dan nonmigas tersebut.
“Jika Amin menang, maka hal ini menjadi salah satu program prioritas, agar Riau mendapatkan porsi yang lebih adil,” ucapnya. (budiman)
Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!
