Tulungagung, SMNNews.co.id – Anggota Koramil 0807/13/ Kauman Peltu Dwi Priyanto merupakan Babinsa Desa Mojosari bersama Babinkamtibmas setempat mengolah lahan pertanian milik Desa merupakan salah satu upaya mendukung program swasembada pangan, Sabtu ( 16/5).
Lahan sawah bengkok yang berada di Dusun Bancaan milik pemerintah Desa Mojosari dalam proses pelelangan tidak ada petani yang mau menggarap sawah lantaran lahan tersebut dikenal tanah rendengan atau tanah lanyah ( berair). Adanya peran Babinsa dan Babinkamtibmas desa sangat terbantu baik dari segi motifasi maupun tenaga.
Karena itu kepala Desa Mojosari berharap lahan sawah seluas 250 ru untuk diolah Babinsa dan Babinkamtibmas, Mengingat sawah tersebut hampir dua tahun tidak terawat. Sebelumnya ada beberapa petani berusaha menanam padi, namun selalu gagal, akhirnya lahan tersebut dibiarkan nganggur ( terbengkalai) . Bila dilihat sawah ini sepertinya menguntungkan dengan adanya aliran sungai mengalir sangat bermanfaat untuk pengairan dan memajukan pertanian di desa di tambah suasana kesejukan dan angin segar.
Babinsa Desa Mojosari Peltu Dwi Priyanto mengatakan, ” sawah berair ini memang sulit untuk ditanami, dari kepala desa menghendaki untuk diolah kita olah, Babinsa bersama Babinkamtibmas dibantu petani dusun Bancaan pak Musian secara bertahap butuh kesabaran dalam perbaikan lahan, membajak sawah hingga menanam benih padi. Disamping sawahnya berair juga banyak hama tikus menyerang tanaman padi”.
“sekarang padinya sudah berisi ( jobol) . Kerja keras Babinsa dan Babinkamtibmas dapat memberikan motifasi kepada petani agar terus meningkatkan produktifitas padi. Bagaimana teknis lahan yang kurang layak bila kita bisa mengolah pastinya akan menghasilkan. Sawah ini sekarang menghijau dan subur, meski sering digerogoti hama tikus”.
Di sawah ada ini ada beberapa varietas padi yang memiliki ketahanan dan tanah air. Di tambah lagi kemampuan bertahan dari serangan hama tikus. Sawah Ini kami tanami padi Impari 16, beras yang dihasilkan pulen dan berkwalitas. Diperkirakan satu bulan setengah lagi padi ini siap panen. Dan hasil panen nantintinya kita serahkan kembali ke pihak desa,” jelas Peltu Dwi Priyanto.(Gusty Indh)