BLITAR, SMNNews.co.id – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan di wilayah Kabupaten Blitar pada Kamis (13/8/2020) kemarin. Menteri pun mengakui pertanian Blitar yang menjadi back up pangan nasional utamanya komoditas telur ayam.
Dalam kunjungan itu bertepatan petani Blitar sedang musim menanam jagung. Tanaman jagung ini sangat diperlukan sebagai pakan ternak ayam. Maka pertanian jagung ini perlu mendapat perhatian untuk lebih dikembangkan.
Sebagai wujud apresiasinya, Menteri Syahrul pun secara simbolis melakukan tanam jagung didampingi Bupati Blitar Rijanto.
“Jagung itu memang dipersiapkan untuk back up peternakan, jadi pakan ternak lebih banyak. Kami berharap nanti tidak hanya telur tapi mungkin bisa bangun industri tambahan agar telur pada saat harganya naik dan turun tidak drastis,” kata Menteri Syahrul.
Sementara, Bupati Blitar Rijanto mengatakan tengah melakukan upaya modernisasi di sektor pertanian. Upaya ini untuk mewujudkan Kabupaten Blitar swasembada pangan melalui bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) dari Kementan diserahkan ke Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).
Alat tersebut diantaranya Combine Harvester Besar Multiguna, Combine Harvester Sedang, Corn ShelIer, Corn Sheller Mobile, Power Thresher, Multiguna Mobile Hand Traktor, Traktor Roda 4, Rice Transplanter, Motor Roda 3, Handsprayer dan beberapa bibit tanaman hortikultura.
Kementerian Pertanian melalui anggaran APBN tahun 2020 ini mengalokasikan bantuan senilai Rp 16,2 Miliar untuk Kabupaten Blitar dan Rp 288 Miliar untuk Provinsi Jawa Timur.
“Penyaluran bantuan ini bentuk kepedulian pemerintah daerah, untuk transformasi teknologi pertanian menuju arah yang lebih baik. Tak hanya alat pertanian modern, kepedulian pemerintah daerah juga diwujudkan pada penyaluran bibit pertanian yang unggul,” ungkap Rijanto.
“Pembangunan jalan usaha tani, dan irigasi, semua demi memajukan sistem pertanian dan menuju Kabupaten Blitar yang berswasembada pangan untuk meningkatkan taraf hidup para petani,” sambung Rijanto.
Orang nomor satu di Kabupaten Blitar ini meminta kepada petani agar bantuan yang diterima dapat semaksimal mungkin dijaga dan dimanfaatkan sesuai fungsinya. Rijanto menegaskan jika masih ditemukan ada penyalahgunaan bantuan, maka secara otomatis akan dialihkan ke kelompok tani lain yang lebih membutuhkan.
“Semoga sektor pertanian di Kabupaten Blitar semakin maju, para petaninya punya jiwa semangat membangun, menjaga gotong royong dan makmur,” harap bupati yang dekat dengan rakyatnya ini. (jon)