HomeSUARA DAERAHBuka Rakor P3MD, Gubernur Khofifah Minta Fokus Turunkan Angka Kemiskinan dan Stunting...

Buka Rakor P3MD, Gubernur Khofifah Minta Fokus Turunkan Angka Kemiskinan dan Stunting Di Pedesaan

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberikan sambutan pada acara pembukaan Rakor Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Jawa Timur tahun 2019 di Klub Bunga Kota Batu

Surabaya, suaramedianasional.co.id – Upaya meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) melalui penurunan angka kemiskinan serta menurunkan Stunting di Jatim menjadi konsentrasi Pemprov Jatim dalam pembangunan masyarakat di desa. Melalui penurunan kedua masalah tersebut   diharapkan dapat mendongkrak IPM yang bisa melahirkan generasi  unggul yang memiliki daya saing yang tinggi sehingga memiliki dampak strategis dalam mempercepat penyejahteraan masyarakat Jatim.

 

“Jika SDM kita unggul, masyarakat berdaya maka Jawa Timur akan berkemajuan. Maka intervensi pembangunan di pedesaan di Jatim harus fokus terutama untuk  menurunkan kemiskinan dan stunting  ,” ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) tahun 2019 yang dilaksanakan di Klub Bunga Hotel and Resort, Kota Batu, Selasa (3/9).

 

Untuk mempercepat harapan itu, dirinya meminta kepada seluruh pihak yang bertanggung jawab pembangunan di desa, termasuk pendamping profesional di desa   untuk fokus pada dua hal penting, yakni menurunkan angka Kemiskinan serta menurunkan stunting.

 

Walikota dan Bupati se Jatim pun kita harapkan  bisa mengkoordinasikan agar dana desa  dialokasikan 10 %  untuk program pengentasan kemiskinan di  desa. Sementara untuk menurunkan stunting diharapkan dapat memaksimalkan koordinasi dengan bidan desa dan PKK.

Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jatim menyerahkan santunan secara simbolis kepada anak yatim pada acara pembukaan Rakor Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Jawa Timur tahun 2019 di Klub Bunga Kota Batu

Saat ini  kemiskinan di Jatim  per maret 2019 adalah  10,37 %; kemiskinan di kota sebesar 6,84 % sementara di   desa  berada pada angka 14, 43 %   angka tersebut merupakan kemiskinan pedesaan  tertinggi di Indonesia. Sehingga pemprov Jatim bersama semua elemen strategis di Jatim  harus bekerja keras untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jatim.

 

Oleh karena itu, dihadapan ratusan peserta Rakor yang sebagian besar tenaga ahli dan pendamping professional desa dari berbagai wilayah di Jatim, Gubernur Khofifah menyampaikan pentingnya sebuah koneksitas digital sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan  produktifitas masing- masing desa sesuai dengan keunggulan yang dimiliki.

 

Lebih lanjut dirinya mencontohkan, bahwa para pendamping professional yang ada di desa, tidak hanya bisa berperan sebagai pendamping tetapi  juga bisa membantu meningkatkan perekonomian desa melalui pemasaran komoditas lokal ke wilayah lain dengan memanfaatkan koneksitas digital.

 

Hal kedua yang juga menjadi perhatiannya adalah soal tingginya angka Stunting di Jatim. Jumlahnya saat ini masih berada pada kisaran 32,81% dibanding dengan rata- rata nasional sebesar 30,8 %. Kondisi tersebut juga diatas rata- rata nasional   sehingga menurut Gubernur Khofifah memerlukan penanganan khusus dan serius.

 

Untuk itu dirinya berharap, melalui rakor yang rencananya akan digelar selama empat hari tersebut dapat terlahir  program-program yang secara fokus bisa menjadi andalan dan  unggulan dan berdampak langsung bagi masyarakat desa.

 

Pada kesempatan itu, Gubernur Khofifah kembali meminta terjalinnya sinergitas yang utuh antara kepala desa, pendamping profesional, tenaga ahli , bidan desa hingga para anggota PKK. Mereka diminta untuk bisa fokus dalam upaya penurunan kemiskinan dan stunting guna meningkatkan IPM Jatim.

 

“Melalui perbaikan dua hal tersebut, diharapkan bisa menciptakan IPM yang membaik dan SDM yang makin berdaya saing,” ujar Gubernur Khofifah dikesempatan wawancara dengan media.

 

Turut hadir dalam Rakor tersebut, Walikota Batu Dewanti Rumpoko, Kepala Dinas Pemberdayan Desa Prov. Jatim Ir. Mohammad Yasi, serta ratusan Kepala Desa (Kades) se Jatim, Pendamping Professional Desa, dan Tenaga Ahli dari berbagai wilayah di Jawa Timur. (*)

ARTIKEL LAINYA

BERITA LAINYA

Dinas LH Kabupaten Asahan Gelar Halal Bihalal

ASAHAN, SMNNews.co.id - Untuk mempererat tali silaturahmi Keluarga Besar Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Asahan menggelar Halal Bihalal dengan seluruh ASN dan Non ASN...

Sinergi TNI – Polri, Lakukan Pamturlalin di Pasar Waru Pamekasan Lancar Terkendali

PAMEKASAN, SMNNews.co.id - Hari Kamis adalah hari pasaran di Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan, anggota Polsek dan Koramil Waru tampak lakukan pengamanan dan pengaturan arus...

RSUD Bangil Gelar Focus Group Discussion (FGD) Bersama Anggota Komisi 4 Dewan DPRD dan Awak Media

PASURUAN, SMNNews.co.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangil Kabupaten Pasuruan, Mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bersama Anggota Dewan Komisi 4 Perwakilan Rakyat Daerah...