NGAWI, SMNNews.co.id – Rekonstruksi pembunuhan Bella Diar Ulul Azmi, janda cantik asal Dusun Kalang, Desa Ngale, Kecamatan Paron, digelar Rabu (15/01/2020).
Rekonstruksi dengan tersangka Muhammad Iqbal Maulana, (20 thn) dilakukan di jalan Desa Banjarbangi, Kecamatan Pitu serta dipadati warga. Petugas pengamanan yang dikerahkan pun mencapai ratusan personel demi menjaga keamanan di lokasi. Apalagi, tetangga korban dan warga lainnya banyak meneriaki tersangka saat menonton rekonstruksi ini.
Tersangka Iqbal sendiri dikenal sebagai residivis yang sudah beberapa kali masuk bui karena terlibat kasus pencurian kendaraan bermotor. Bahkan mula dia terkena hukuman pidana pada usia 16 tahun serta baru keluar sekitar sebulan dari Lapas Ngawi saat melakukan pembunuhan tersebut.
Kasatrekrim Polres Ngawi, AKP Khoirul Hidayat mengatakan, rekonstruksi itu menunjukkan berbagai kronologis dari awal pelaku dan korban berjumpa hingga pembunuhan terjadi dan saat korban ditemukan. “Ada 20 adegan yang dilakukan,” ujar Khoirul.
Iqbal dan Bella sendiri berkenalan dari aplikasi medsos Hello Yo dan memutuskan bertatap muka langsung. Bella datang dengan meminjam sepeda motor beat milik tantenya Eny Setyorini, 22 Desember 2019. Dalam rekonstruksi, korban dan pelaku sempat makan bakso bersama dan meneruskan jalan-jalan dengan berboncengan.
Di tengah perjalanan, terjadi cekcok dan motor diarahkan Iqbal ke ladang jagung. Korban yang terus bergerak membuat motor jatuh. Iqbal kalap kemudian memukul korban denvan kunci kontak motor, hingga Bella lemas.
“Saat korban lemas ini dilucuti handphone, dompet dan pakaiannya, termasuk pelaku membawa sepeda motornya,” ungkap Kasatreskrim.
Pakaian korban kemudian dibuang ke Bengawan Solo sedangkan motor dan HP dibawa kabur pelaku. Iqbal juga sempat mengumumkan menjual sepeda motor dan hanphone melalui akun medsosnya bernama Maulana.
Bella ditemukan tewas tanpa busana keesokan harinya, sedangkan sepeda motornya dijual oleh Iqbal pada Miskano, di Surabaya, seharga Rp 4,65 juta sampai dia akhirnya diringkus polisi di depan minimarket di Sidoarjo dan dihadiahi timah panas di kedua kakinya karena mencoba lari.
Polisi juga menangkap Miskano karena keterlibatan sebagai penadah. “Motif pelaku karena ingin menguasai motor dan benda milik korban,” ujar Kasatrekrim AKP Khoirul Hidayat. (ari)
