SURABAYA, SMNNews.co.id – Bertempat di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Ditlantas Polda Jatim bersama Korlantas polri dan Instansi terkait menggelar Focus Group Discusstion (FGD). Kamis 05/03/2020.
Hadir dalam acara tersebut, Pejabat Utama instansi terkait, para Akademis, Kasat lantas jajaran Polda Jatim, pemerhati transportasi, perwakilan dari Mahasiswa, perwakilan Organda dan perwakilan dari Instansi terkait lainnya.
Dirlantas Polda Jatim Kombes pol Budi Indra Dermawan dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran peserta Focus Group Discusstion (FGD) yang telah duduk bersama dalam rangka mendiskusikan penyebab laka lantas over dimention loading(odol), ojek online (ojol).
“Kombes pol Budi Indra Dermawan lebih lanjut mengatakan bahwa kita ketahui bersama keselamatan merupakan hal yang pertama dan utama untuk diperhatikan saat akan menjalankan aktivitas terlebih dalam berlalu lintas.
“Keselamatan berlalu lintas merupakan salah satu dari amanat UU No 22 tahun 2009 yaitu meningkatkan kualitas keselamatan.
Pemerintah mempunyai tujuan untuk mewujudkan lalu lintas dan angkutan jalan yang selamat, aman, cepat, lancar, tertib dan teratur.
“Pelanggaran lalu lintas di Jawa timur dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2020 sebanyak 55.454 kasus dan kasus laka lantas sebanyak 16 kasus.
Sedangkan korban fatalitas meninggal dunia sebanyak 29 orang, hal tersebut sangat signifikan kejadian laka lantas menonjol sekali,” tutur Dirlantas Polda Jatim.
Focus Group Discusstion (FGD) ini sengaja dikemas dengan dialog interaktif dengan menghadirkan narasumber narasumber handal antara lain, Dr Maradona dari Unair Surabaya, Sonya Sulistyono dari Unej Jember, Kadishub Provinsi Jatim Dr Nyono, Kepala Dinas pekerjaan umum dan dirlantas Polda Jatim Kombes pol Budi Indra Dermawan.(Bry)