Tulungagung, SMNNews.co.id – Jelang bulan suci Ramadan tinggal menghitung hari, sepinya peziarah akibat Dampak Virus Corona (Covid-19), berimbas pada pedagang kembang merugi hingga 50 persen, Rabu (22/4).
Menggeg (56) pedagang kembang beralamat di Jalan Igusti Ngurah Rai Kelurahan Bago mengatakan, “akibat corona, ziarah kubur sepi, imbasnya ke pedang kembang seperti saya. Saya di bantu istri tetap mensyukuri meski tiap hari penghasilan menurun masih ada pembeli. Berapa mereka beli dilayani daripada kembang saya busuk”, kata Menggeng.
Dampak Corona juga dirasakan bagi peziarah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Astana Gedong Desa Sukodono Kecamatan Karangrejo. Tahun ini tidak ramai seperti tahun 2019 dan tahun sebelumnya saat menyambut bulan suci Ramadan.
Jumlah tahun ini 80 persen peziarah sepi. Diantara peziarah yang datang harus memakai masker dan jaga jarak sesuai protokoler kesehatan.
“Sudah empat hari mendekati Ramadan belum ada orang yang datang menyekar. Setiap hari saya bersih-bersih makam, menyapu agar makam bersih dan yang ziarah bisa berdoa kusyu. Biasanya dua atau tiga hari, makam selalu ramai. Kasihan ahli kubur kalau tidak ada yang mendoakan”, terang mbah Sukani Juru Kunci.
Kondisi sepi akibat Covid-19, kemungkinan akan berlanjut hingga Ramadan datang. Warga di harap waspada dan memilih untuk diam di rumah.(Gusty Indh)