HomeBERITAGempar, Pesta Miras di Kademangan Blitar, 8 Tewas dan 5 Orang Kritis

Gempar, Pesta Miras di Kademangan Blitar, 8 Tewas dan 5 Orang Kritis

ilustrasi orang overdosis miras oplosan

Blitar, SMNNews.co.id – Pesta minuman keras kembali berujung maut. Delapan orang tewas dalam pesta miras di Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Pesta miras oplosan berujung maut tersebut digelar oleh warga yang berinisial Mun (42) dan anaknya Ar (20) asal Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Blitar.

Keduanya ditemani Ag (28), warga Desa Rejowinangun; Swk (42), Sun (36), Jok (28), W (23), R (29), kelimanya warga Desa Plosorejo, Str (29), warga Desa Darungan, semuanya Kecamatan Kademangan.

Pesta air Haram itu digelar sejak Sabtu (2/5) sore atau pukul 16.30 WIB hingga tengah malam. Beberapa wadah teko dihabiskan oleh sembilan orang itu. Akibatnya, delapan orang tewas. Mereka adalah Mun; Ag; Swk; Sun; Jok; Wah; Rif dan Sut.

Sementara korban yang kondisi kritis berjumlah lima orang, yakni Ar (anak Mun), Yos (26), warga Desa Plosorejo, dan Im (29), warga Desa Bumiayu, Kecamatan Panggungrejo (dirawat di RSUD Ngudi Waluyan Wlingi). Juga Wah (24), warga Desa Plosorejo, yang kini masih dirawat di rumah sakit swasta. Mun yang lebih dulu tewas dan jenazahnya dimakamkan pada Selasa (5/5) kemarin.

Untuk memastikan penyebab kematian korban, makamnya dibongkar untuk keperluan autopsi. Yang enam korban sudah dimakamkan di desa masing-masing. Dua mayat yakni Mun dan Swk, baru saja habis diautopsi di RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar,” kata AKBP Ahmad Fanani, Kapolres Blitar.

Untuk hari ini, baru dua korban yang sudah diautopsi. Yakni, jasad Mun dan Swk. Berikutnya, Kamis (6/5) hari ini, pihaknya akan membongkar makam milik enam korban. Sebab, mayat keenamnya belum diautopsi namun sudah keburu dimakamkan kemarin.

“Untuk menentukan atau memastikan penyebab kematiannya. Mereka harus dilakukan autopsi. Seperti dua mayat korban itu, hasil autopsinya memang overdosis (miras),” paparnya.

Kematian delapan warga dan lima korban yang masih dalam kondisi kritis itu, menyisakan banyak cerita. Katanya, mereka pesta miras dimulai Sabtu (2/5) sore atau pukul 16.30 WIB.

Entah siapa yang memulai atau yang punya miras oplosan itu, mereka minum di rumah Mun. Itu diikuti enam orang, yang salah satu korbannya masih kritis.

“Tak lama minum di rumah korban, sekitar satu jam, mereka pindah tempat,” ujar Bagas Wigasto, Kades Rejowinangun. Ada yang mengatakan, mereka pindah tempat itu karena minumannya habis.

Namun, juga ada yang bercerita kalau tak enak dengan tetangganya sehingga pindah ke tepi Kali Lodoagung yang berjarak 1 Km dari rumah Mun. Atau tepatnya di belakang sekolah SDN II Plosorejo.

Rupanya, mereka tak cukup minum sekali itu saja, Sabtu (2/5). Sehari kemudian, mereka kembali menggelar pesta miras dan berakhir, Minggu (3/5) malam.

Selang sehari kemudian, Senin (4/5) siang, warga mulai gempar karena beberapa orang, yang habis pesta miras diketahui mengerang kesakitan. Di antaranya, Mun, dan Ag.

“Keduanya itu warga saya. Saat kesakitan mereka mengeluh perutnya sakit yang luar biasa. Seperti tak biasa BAB, dan matanya tak bisa melihat, sehingga dibawa ke rumah sakit,” paparnya.

Di Kademangan Blitar, tak hanya kelompoknya Mun yang menggelar pesta miras malam itu.

Namun di tempat lainnya juga ada acara serupa. Yakni di dekat kandang babi yang berjarak sekitar 4 km dari lokasi Kali Lodoagung yang ada di belakang sekolahan SD itu. Mereka adalah kelompoknya Jok, yang akhirnya Jok sendiri, nyawanya tak tertolong.

“Dari grup minum itu, juga mengalami nasib yang sama (sama-sama meninggal dunia),” ungkapnya.

Akhirnya, korban terus bertambah, hingga berjumlah 12 orang yang dilarikan ke rumah sakit. Di antaranya, Mun dan anaknya, Ar. Belum ada yang tahu kronologisnya, bagaimana bapak anak itu bisa diduga sama-sama over dosis.

Sebab, Bagas, belum bisa bercerita karena semua yang ikut acara itu mengalami hal yang sama.”Sehari kemudian, para korban meninggal dunia, hingga berjumlah delapan orang,” paparnya.

Dari mana minuman yang ditenggak? Petugas masih menyelidiki. Dugaannya mereka membeli ke penjual miras yang tak jauh dari desa mereka. Informasinya, itu jenis arak jowo atau arjo atau lebih di kenal dengan nama Oplosan MJ. Oleh korban, ada yang mengatakan dioplos dengan minuman suplemen. (jon)

ARTIKEL LAINYA

BERITA LAINYA

Dinas LH Kabupaten Asahan Gelar Halal Bihalal

ASAHAN, SMNNews.co.id - Untuk mempererat tali silaturahmi Keluarga Besar Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Asahan menggelar Halal Bihalal dengan seluruh ASN dan Non ASN...

Sinergi TNI – Polri, Lakukan Pamturlalin di Pasar Waru Pamekasan Lancar Terkendali

PAMEKASAN, SMNNews.co.id - Hari Kamis adalah hari pasaran di Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan, anggota Polsek dan Koramil Waru tampak lakukan pengamanan dan pengaturan arus...

RSUD Bangil Gelar Focus Group Discussion (FGD) Bersama Anggota Komisi 4 Dewan DPRD dan Awak Media

PASURUAN, SMNNews.co.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangil Kabupaten Pasuruan, Mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bersama Anggota Dewan Komisi 4 Perwakilan Rakyat Daerah...