NGAWI, SMNNews.co.id – Di tengah teriknya mentari, sesosok pocongan melompat di bawah Tugu Kartonyono, Kota ngawi, Jawa Timur.
Pocongan ini tampak digandeng petugas kepolisian dan mendekati pengendara motor yang tak bermasker. Sigap, sang pocongan bersama petugas pun memberikan masker gratis pada pengendara tersebut.
Tak seperti gambaran pocong dalam cerita misteri, keterlibatan sosok pemeran pocongan ini digunakan sebagai salah satu alat sosialisasi oleh petugas kepolisian sebagai bagian dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19.
Sang pocong, tak lagi bergentayangan di tengah malam, namun menuruti saja digandeng polisi di tengah panas Tugu Kartonyono , perempatan poros nan sibuk di Kota Ngawi.
Usai menunaikan tugasnya, tubuhnya pun beringsut melompat ke pos polisi di pinggir perempatan tersebut.
Ide membawa peran pocongan ini dalam sosialisasi pencegahan Covid-19 oleh Polres Ngawi, Jawa Timur ini, bahkan sempat menarik perhatian netizen karena diunggah di media sosial.
“Melalui gambaran adanya pocong tersebut, masyarakat diingatkan bahwa Covid-19 belum lenyap, mudah menular dan terpapar virus corona tetap berbahaya, bisa mengantar pada kematian,” ujar Kabag Ops Polres Ngawi, Kompol Slamet Suyanto.
Bukan hanya berinisiatif membawa pocongan dalam sosialisasinya, saat hari libur Idul Fitri pun, petugas kepolisian tetap jadi garda terdepan dalam tim gugus tugas pencegahan penyebaran Covid-19.
Para pejabat utama Polres Ngawi melakukan pengecekan pelaksanaan protokol kesehatan di lokasi wisata.
Misalnya yang dilakukan di Taman Wisata Tawun di Desa Tawun Kecamatan Kasreman. Hal itu dilakukan untuk antisipasi penyebaran Covid-19 dan kemungkinan munculnya klaster wisata di Kabupaten Ngawi.
Sosialisasi dilakukan pada para pengunjung. Namun demikian petugas juga melihat bahwa pengelola sudah menerapkan protokol kesehatan secara ketat demi menghindari penularan Covid-19.
“Pengelola tetap menerapkan Prokes bagi pengunjung diantaranya wajib menggunakan masker, cuci tangan dan juga membatasi jumlah pengunjung apabila sudah melebihi kapasitas,” jelas Kompol Slamet Suyanto.
Sosialisasi ke tempat-tempat wisata juga dilakukan oleh jajaran petugas kepolisian di tempat wisata lainnya. Pada pengunjung yang tidak taat bermasker, dihimbau dan diminta kembali untuk mengambil masker.
“Apabila ada masyarakat yang kedapatan tidak menggunakan masker, maka dengan tetap berpedoman pada Prokes Covid-19, akan kami suruh segera pulang dan mengambil masker demi terhindar dari sebaran Covid-19,” tegas Kompol Slamet Suyanto. (ari)