HomeSUARA DAERAHKomisi III Soroti Kinerja Konsultan Di Beberapa OPD

Komisi III Soroti Kinerja Konsultan Di Beberapa OPD

Kantor DPRD Kabupaten Trenggalek.
Trenggalek, suaramedianasional.co.id – Komisi III DPRD Kabupaten Trenggalek mengingatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar lebih cermat dan selektif dalam merekrut jasa konsultan, baik perencanaan dan pengawasan. Selain dituntut profesional dan kompeten, tanggungjawab secara moral juga tidak kalah penting.
“Molornya beberapa paket pekerjaan yang tidak sesuai dengan kontrak jelas tanggung jawab konsultan sebagai motor penggerak di lapangan, ” terang M Hadi, Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Trenggalek, Minggu (3/2).
Dijelaskan dia, selain molor, kualitas pekerjaan masih jauh dari harapan. Terbukti, ada paket pekerjaan yang ambrol yang dugaannya spesifikasinya kurang baik.
Selain itu, masih ada kegiatan pipanisasi yang belum bisa dirasakan secara maksimal oleh masyarakat karena ada titik – titik tertentu yang bocor. “Ini akan menjadi preseden buruk bagi dinas terkait dan akan menjadi catatan baik dari DPRD dan masyarakat, ” ungkapnya.
Politis dari PKB ini berharap agar dinas terkait yang menggunakan jasa konsultan dan akhirnya bermasalah untuk ditinjau kembali untuk kegiatan APBD 2019 agar harapan masyarakat untuk bisa menikmati hasil pembangunan bisa terwujud. “Ingat, semua kegiatan yang bersumber dari APBD/APBN menggunakan uang rakyat. Konsultan yang bermasalah tahun 2018 jangan dipakai lagi, ” tegasnya.
Sementara itu, Pranoto, salah satu Anggota Komisi III juga tidak kalah berang melihat kualitas para konsultan yang dianggap kurang profesional. Persoalan klasik dari tahun ke tahun masih terulang, padahal, Komisi III sudah sering mengingatkan dinas agar berhati – hati dalam merekrut konsultan. “Beberapa waktu yang lalu salah satu fasilitas umum, yaitu RS di Kecamatan Panggul menyisakan masalah karena tidak tepat waktu kini ada temuan lagi kualitas pekerjaan yang kurang bagus, ” cetusnya.
Politis dari PDI-P ini menyayangkan dinas – dinas terkait yang masih menggunakan jasa konsultan yang kurang berkualaitas.
“Tahun 2019 tidak ada lagi paket pekerjaan yang molor. Konsultan harus cermat dalam mengestimasi pekerjaan apalagi fasilitas umum. Progres harus dijalankan dengan baik. Jika saja penyedia jasa kurang maksimal dalam mengerjakan bisa dilaporkan ke dinas agar diberi teguran, ” pungkas Pranoto. (ags)
ARTIKEL LAINYA

BERITA LAINYA

RSUD Bangil Gelar Focus Group Discussion (FGD) Bersama Anggota Komisi 4 Dewan DPRD dan Awak Media

PASURUAN, SMNNews.co.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangil Kabupaten Pasuruan, Mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bersama Anggota Dewan Komisi 4 Perwakilan Rakyat Daerah...

Bupati Asahan Buka Festival Tari Gubang Tingkat SD dan SMP Negeri/Swasta se-Kabupaten Asahan

ASAHAN, SMNNews.co.id - Sebanyak 14 Tim yang berasal dari jenjang SD dan SMP di Kabupaten Asahan, mengikuti Festival Tari Gubang dengan tema "Melalui Festival...

Bupati Asahan Pimpin Upacara Hari Peringatan Otonomi Daerah

ASAHAN, SMNNews.co.id - Bupati Asahan H. Surya BSc memimpin Upacara hari peringatan Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di halaman kantor Bupati Asahan, Kamis (25/04/24)....