TRENGGALEK, SMNNews.co.id – Mewabahnya Demam Berdarah Dengeu (DBD) di Kabupaten Trenggalek yang mengakibatkan jatuhnya tiga korban meninggal dalam dua bulan terakhir ini, bahkan dua diantaranya diduga mendapatkan pelayanan yang tidak memuaskan di RSUD dr. Soedomo menjadi atensi serius Komisi IV DPRD Trenggalek.
Mugianto politisi partai Demokrat selaku Kaetua Komisi IV yang membidangi kesehatan tersebut dalam waktu dekat akan memanggil Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB (Dinkesdalduk), Direktur RSUD dr. Soedomo dan seluruh Kepala Puskesmas yang ada di Trenggalek.
Ketua Komisi IV DPRD Trenggalek Mugianto sangat serius menanggapi hal tersebut, pihaknya akan segera menggelar hearing untuk meminta klarifikasi dan pertanggung jawaban kepada dua OPD yang dirasa sangat bertanggungjawab, dalam hal ini yakni Dinkes dan RSUD.
Karena upaya pencegahan dini dalam kasus ini memang perlu dipertanyakan, mengingat kalender munculnya DBD sudah sangat jelas. Jangan sampai upaya preventif yang dilakukan hanya sebatas menggugurkan kewajiban, karena hal tersebut sudah dianggarkan dalam APBD.
“Hari rabu akan kita panggil para pihak terkait untuk dimintai klarifikasi dan pertanggung jawaban,” tegas Mugianto yang merupakan politisi partai Demokrat , Senin (17/2/2020).
Selain klarifikasi dalam penanganan terhadap DBD oleh Dinkes, Mugianto juga akan meminta pernyataan terhadap Direktur RSUD. Pasalnya saat ini masih banyak sekali temuan tentang masalah dalam hal pelayanan dan penanganan yang dikeluhkan masyarakat.
Terutama tentang kurang ramah dan harmonisnya tim medis yang ada. Untuk mengantisipasi itu semua Komisi IV ingin berbenah dalam peningkatan mutu dan kualitas.
“Sebagai langkah antisipasi perbaikan, harus ada tindakan sanksi tegas terhadap masing-masing penanggungjawab ruangan jika terjadi persoalan,” tegas Mugianto. (Rud)