NGAWI, SMNNews.co.id – Kendati kabar adanya Omicron merebak, dan pandemi Covid-19 belum usai, namun gelagat masyarakat yang mulai abai serta meninggalkan protokol kesehatan, semakin tampak masif.
Hal ini memicu semangat Babinsa dan Bhabinkamtibmas di wilayah Paron, Kabupaten Ngawi, menggelar Operasi Yustisi (19/1/2022). Jalan raya, warung angkringan, toko modern dan Pasar Paron, menjadi sasaran operasi itu.
Sertu Sugiono, seorang anggota Koramil Paron, mengaku sebelum menyisir pasar, pihaknya sudah pula membekali tim dengan masker.
“Pelanggaran terhadap disiplin pemakaian masker ini yang paling banyak terjadi. Selain kita ingatkan ya kita berikan masker baru,” ujarnya.
Di titik keramaian yang rawan kerumunan, petugas gabungan penanganan Covid-19 pun melakukan upaya persuasif agar mereka suka rela membubarkan diri.
“Rata-rata sudah mengerti, hanya saja bersosialisasi kan memang termasuk kebutuhan manusia, ya kita ingatkan dengan baik-baik. Bila tak mendesak atau urgen, sebaiknya di rumah saja,” tegas Sertu Sugiono.
Arsyad, seorang pemuda asal Gelung, Paron, menyatakan bahwa dia sebenarnya malu sampai kena tegur Satgas Covid-19, gara-gara berkerumun saat nongkrong. Tetapi karena lama tidak bersama kawan-kawannya, dia pun tak dapat menahan diri untuk bergabung.
“Malah sebenarnya mau bertemu di angkringan ketika malam saja, tapi akhirnya diputuskan pagi hari,” ungkapnya.
Danramil Paron, Kapten Kasi, menegaskan komitmen bahwa TNI siap membantu penegakan prokes dan penanganan Covid-19 oleh pemerintah.
“Kami sedapat mungkin terlibat dan menerjunkan Babinsa untuk tanggap pada perkembangan di masyarakat, termasuk menyoal sebaran Covid-19 dan varian barunya,” tutur Kapten Kasi. (***)