Blitar, SMNNews. co. id – Menjelang hari Raya Idul Fitri dan dalam rangka membantu masyarakat terkait kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng, Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Disperindag menggelar operasi minyak goreng dan gula putih Desa Jugo, Desa Tepas, dan pasar Kesamben, Rabu (20/04/2022).
Kabid Disperindag Kabupaten Blitar, Andy Azis mengatakan bahwa operasi pasar minyak goreng dan gula putih tersebut atas permintaan dari Kedes dan Camat Kesamben.
“Agar ada operasi minyak goreng curah dan gula putih di Kec. Kesamben, dan kita gelontorkan sebanyak 6 ribu liter dan gula putih 500 kg harga gula putih Rp 12. 500 per kg dan minyak goreng curah dengan harga Rp 14. 000 per liter. Untuk teknis penjualan kita serahkan ke masing desa dan untuk gula putih hanya Desa Jugo yang menerima,” Kata Andy Azis.
Masyarakat yang ingin membeli, kata Andy Azis harus miliki undangan dari Pemdes, dilampiri fotocopy KTP, baru bisa mendapat 5 liter minyak goreng dengan harga Rp 70. 000, dan jerigen bawa sendiri.
“Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Disperindag akan terus melakukan operasi pasar minyak goreng curah dan gula putih ke seluruh wilayah yang ada di Kabupaten Blitar, sudah tentu dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat,” ungkap Andy Azis.
Banyak wilayah yang meminta untuk operasi pasar tersebut, pihaknya berkoordinasi dengan pabrik minyak goreng dan pabrik gula putih RMI Rejoso terkait ketersediaannya, juga ke distributor terkait kesiapannya menampung minyak goreng curah dan gula putih kesiapan Pemdes sama Kecamatan yang akan di gelar dari operasi pasar tersebut.
“Masyarakat tidak perlu panik, karena sebenarnya minyak dan gula putih itu ada, dan stock juga tersedia aman,” pungkas Andy Azis.
Camat Kesamben, Setiono ketika dihubungi mengatakan operasi pasar minyak goreng dan gula putih di Desa Jugo, Desa Kesamben, Desa Tepas sama pasar Kesamben karena memperhatikan kebutuhan minyak goreng dan gula putih di masyarakat meningkat.
“Oleh sebab itu dari Kades dan Camat Kesamben mengirimkan surat ke Bupati Blitar untuk diadakan pasar murah atau operasi pasar terkait minyak goreng. dan gula putih,” tandasnya.
Pihaknya dari unsur Muspika mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Blitar yang telah merealisasi keinginan dari warganya untuk mendapatkan minyak dan gula putih dengan harga yang terjangkau.
“Ke depan kita berharap masyarakat bisa memanfaatkan program ini, juga ada vaksinasi. Jadi kalau yang vaksin tidak usah antri, langsung dapat minyak goreng,” ujarnya.
Kades Jugo Kholid Adnan, pada saat yang sama mengatakan bahwa operasi pasar minyak goreng dan gula itu dari Disperindag dengan menyediakan 6 ribu liter dan gula putih 500 kg.
“Kita jadikan kupon per orang mendapatkan 5 liter, akhirnya ada kupon sebanyak 1. 200. Selanjutnya kita bagi untuk masyarakat Desa Jugo, Desa Kesamben, Desa Tepas sebanyak 700 kupon, dan Desa se-Kec. Kesamben mendapatkan 500 kupon,” tutur Kades Kholid Adnan.
Dengan adanya operasi pasar minyak goreng menjadi manfaat kepada warga Kesamben khususnya warga lima desa yaitu, Tepas, Kemirigede, Pagerwojo, Bumirejo dan Tapakrejo.
Kades sampaikan, masyarakat ada yang dapat 1 kupon itu ibu rumah tangga, yang dapat 3 kupon yaitu masyarakat pedagang atau UMKM dengan menunjukan Surat Keterangan Usaha.
“Kita berharap harga minyak goreng dan gula putih bisa stabil dan masyarakat mudah untuk mendapatkannya,” tutup Kades Kholid Adnan. (bonaji)
