TULUNGAGUNG, SMNNews.co.id – Warga terdampak mendapat perhatian serius dari kelurahan Bago Kecamatan Tulungagung, Hal itu dibuktikan dengan upaya pengusulan sejumlah 629 Kepala Keluarga (KK) ke Kabupaten, Senin (18/5).
Selain itu Lurah Bago juga mengupayakan 98 KK yang merupakan usulan terakhir sesuai batas waktu yang ditentukan oleh Kabupaten.
Lurah Bago Drs. Priyogi Rudy Hantono menjelaskan untuk usulan yang belum tercover 98 KK akan diambilkan dari dana alokasi fisik kelurahan sebesar 30 persen.
“Perangkat kelurahan wajar jika ikut mengusulkan lewat RT, karena gaji mereka minim dibawah UMK yang perbulannya hanya Rp. 500 ribu tidak sebanding dengan pekerjaannya yang berat,” ucap Lurah Rudy.
Sementara Ketua RT 03 RW 02 lingkungan 3 Kelurahan Bago Yudi mengatakan,”Saya mengajukan 17 KK yang turun hanya 7 KK diantaranya Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sejumlah 6 KK, BLT Covid-19 1 KK. Ada 1 warga saya sudah meninggal RM mendapat bantuan program PKH, tapi sudah saya kembalikan ke kelurahan.”
“Berikutnya satu warga yang tidak saya ajukan kekelurahan Bago KS, anehnya justru menerima bantuan program PKH. Padahal dia mampu secara ekonomi. Ini saya kembali mengusulkan lagi sejumlah 10 KK kekelurahan untuk diajukan,” kata Yudi.
Tujuan dari bantuan ini adalah sebagai upaya meringankan beban masyarakat akibat dampak pandemi virus corona (Covid-19) realisasinya digarapkan tepat sasaran. (Gusty Indh)