HomeBERITARumah Roboh Mendadak, Mbah Warsit Tinggal di Dapur

Rumah Roboh Mendadak, Mbah Warsit Tinggal di Dapur

Mbah Warsit kini tinggal di dapur rumahnya.

NGAWI, SMNNews.co.id – Mata Mbah Warsit, 75 tahun, menerawang. Di hadapannya, dalam jarak hanya beberapa meter, sejumlah orang mengusung reruntuhan rumahnya yang roboh Kamis sore sekitar pukul 16.00 WIB.

Kesedihan yang dicoba disembunyikan Mbah Warsit, tak begitu berhasil dia tutupi. Sesekali tubuh rentanya ditegakkan, ditatapnya puing rumah yang puluhan tahun sempat melindunginya, di RT 03 RW 01 Dusun Kali Uluh, Desa Kenongorejo, Kecamatan Bringin.

“Mau bagaimana lagi, rumah itu memang sudah lapuk, puluhan tahun saya di situ tak mampu saya memperbaiki,” ujarnya, dengan mata berkaca-kaca.

Sata kejadian, tak  ada angin ataupun hujan yang melanda desa tempat Mbah Warsit tinggal. Cuaca cerah, dan sore itu Mbah Warsit meminta tolong agar baju bekasnya dijahit, ke rumah ponakannya bernama Kliwon.

Kliwon dan strinya Sri Wahyuni, tinggal di depan rumah Warsit. Berkat jahit menjahit baju bekas inilah, nyawa Mbah Warsit selamat dari bencana runtuhnya rumah kayu miliknya.

Terbiasa hidup sendiri setelah istrinya meninggal beberapa tahun silam, buruh tani ini hanya sering bertandang ke keponakannya tersebut. “Tiba-tiba saja rumah ambruk, memang kayunya itu ada yang dari kayu mentaun, bukan jati semua,” ujarnya.

Warsit merupakan satu dari puluhan warga Kali Uluh lainnya yang tak terlalu dapat bergerak melepaskan diri dari kemiskinan yang melanda mereka.

Pekerjaan utama warga sebagai buruh tani, menjadikan penghasilan mereka juga tak terlalu besar untuk meningkatkan taraf hidup. Rumah-rumah berdinding papan dengan lantai tanah, masih banyak dijumpai. salah satunya juga rumah Mbah Warsit.

Akses jalan ke dusun ini pun masih perlu ditingkatkan. Sebagian besar merupakan jalur berbatu, berlubang dan berlumpur. Sebuah jembatan sudah dibangun pemkab tahun lalu, namun sejumlah ketertinggalan di daerah tersebut, masih tampak jelas.

Kini, setelah rumah yang disayanginya roboh, Warsit akhirnya tidur di bagian belakang yang dulunya difungsikan sebagai dapur. Mbah Warsit menyadari, dengan kondisi kerabat dan para tetangga yang tak jauh dari masalah ekonomi seperti dirinya, mengeluh bukanlah sebuah solusi.

Sabar dan pasrah menerima keadaan, tampaknya menjadi salah satu hal yang secara alami terpaksa dilakoni warga di dusun tersebut. “Tadi dibantu bapak tentara dan polisi untuk pembersihan rumah saya yang roboh kemarin,” ujarnya, Jumat siang (24/01/2020). (ari)  

ARTIKEL LAINYA

BERITA LAINYA

Dinas LH Kabupaten Asahan Gelar Halal Bihalal

ASAHAN, SMNNews.co.id - Untuk mempererat tali silaturahmi Keluarga Besar Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Asahan menggelar Halal Bihalal dengan seluruh ASN dan Non ASN...

Sinergi TNI – Polri, Lakukan Pamturlalin di Pasar Waru Pamekasan Lancar Terkendali

PAMEKASAN, SMNNews.co.id - Hari Kamis adalah hari pasaran di Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan, anggota Polsek dan Koramil Waru tampak lakukan pengamanan dan pengaturan arus...

RSUD Bangil Gelar Focus Group Discussion (FGD) Bersama Anggota Komisi 4 Dewan DPRD dan Awak Media

PASURUAN, SMNNews.co.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangil Kabupaten Pasuruan, Mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bersama Anggota Dewan Komisi 4 Perwakilan Rakyat Daerah...