BLITAR, SMNNews.co.id- Walikota Blitar Santoso menghadiri peresmian posko relawan pendukungnya di RW 3 Kelurahan Tlumpu, Sabtu (22/8/2020) malam. Dia mengapresiasi antusias warga sekitar yang bergerak sepenuh hati mendukungnya untuk kembali memimpin Kota Blitar.
Santoso menyampaikan prioritas yang dia bawa dalam jika diberi kesempatan memimpin kembali adalah kesejahteraan masyarakat. Dia memastikan program yang dirasakan baik dirasakan saat ini seperti beras rastrada, sekolah gratis, kesehatan gratis akan tetap dilaksanakan.
“Saya pasti tetap menjalankan program yang berpihak ke masyarakat. Kalau ada yang bilang saat saya terpilih program-program gratis dihapus itu salah. Yang ada malah saya tingkatkan lagi lebih baik,” ungkap Santoso.
Lanjut Santoso, dia menginginkan pembangunan ekonomi dibangun dari bawah. Maka dari itu peran dari Rukun Tetangga (RT) menjadi hal sentral. Untuk itu dia akan menganggarkan program tiap RT sebesar Rp 50 juta per tahun dan insentif bagi RT 500 ribu per bulan.
“Program Rp 50 juta per tahun ini diterapkan dengan RT yang menyetorkan proposal kegiatan. Bisa itu untuk pelatihan-pelatihan, pembangunan, hingga bantuan modal,” ujar Santoso.
Dia memastikan program yang diusungnya itu adalah realistis yang bukan hal yang mustahil untuk diwujudkan. Salah satu wujud nyata program yang dalam waktu dekat terwujud adalah program sekolah gratis yang ditingkatkan hingga bangku kuliah. Terlihat dengan kampus Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar yang dalam akhir tahun ini dipastikan selesai.
“Ya sekarang kita punya kampus negeri sendiri yaitu AK Putra Sang Fajar. Ini adalah bukti nyata komitmen saya mewujudkan kuliah gratis bagi warga Kota Blitar. Selain itu dengan adanya kampus negeri juga akan ikut mengangkat perekonomian daerah,” jelas Walikota yang peduli wong cilik ini.
Santoso berpesan pada para relawan untuk ikut menangkal hal-hal miring terkait program-program bagus yang dibawanya. “Ayo kita sampaikan program Satrio Santoso Tjutjuk Sunario yang Keren ini ke tetangga kanan kiri. Semoga nanti bisa memantapkan masyarakat untuk memilih di Pilwali 9 Desember,” tandasnya. (jon)
