SMNNews.co.id – Hari Ibu yang biasanya diperingati pada 22 Desember adalah momentum yang tak lepas dari Kongres Perikatan Perempuan Indonesia III yang dilaksanakan pada 23 sampai 28 Juli 1938 silam.
Namun, tak banyak yang tahu bahwa ada sosok pencetus Hari Ibu. Sosok pencetus tersebut ialah Emma Puradiredja. Wanita kelahiran Cilimus, Kuningan 13 Agustus 1902 ini cukup diperhitungkan dalam merangkul para perempuan agar tetap berdikari dalam membela Indonesia. Selain itu, Emma Puradiredja juga menjadi pimpinan sidang Kongres Perempuan Indonesia III di Bandung, Jawa Barat.
Dikutip dari berbagai sumber, sosok Emma Puradiredja berlatar belakang keluarga menak alias bangsawan, serta orang dengan akses pendidikan yang cukup memadai untuk menyuarakan pergerakan kaum muda di Jawa Barat.
Pada 2017 lalu, ia menjadi salah satu tokoh yang rekam jejaknya ditampilkan di Museum Sumpah Pemuda karena Emma Puradiredja berhasil mendirikan Pasundan Istri (PASI) dan dilanjutkan menjadi ketua Kongres Perempuan Indonesia ke-3 di Bandung. Emma wafat pada 19 April 1976 di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Ia dikebumikan pada 20 April 1976 di Taman Makam Pahlawan Cikutra Bandung, Jawa Barat. Selain dikenal sebagai tokoh pencetus Hari Ibu, nama Emma Puradiredja juga disematkan menjadi nama sebuah rumah sakit bersalin di Bandung. (lp/ty)