Probolinggo, suaramedianasional.co.id – Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin bersama Wawali HMS Subri menggelar pesta rakyat, Sabtu (23/2) malam, pukul 19.00. Pesta yang benar-benar meriah ini bisa dinikmati dan diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat khususnya yang ada dii Kota Probolinggo .
Wali Kota dan Wakilnya menaiki Kelabang Songo dari rumah dinas wali kota di Jalan Panglima Sudirman. Sedangkan sang istri naik kendaraan dinas. Melintasi di depan kantor wali kota berbelok ke utara di Jalan Suroyo kemudian masuk melalui pintu selatan Alun-alun.
Di sepanjang jalan yang dilintasi akan ada anak-anak sekolah dan orangtuanya yang siap memberikan support kepada Walikota Hadi dan Wakilnya HMS Subri. Sesampainya di depan pintu masuk akan disambut musik hadrah, di depan tugu Alun-alun disambut Barongsai. Petugas berpakaian etnis Pendalungan, Tionghoa dan Arab pun akan bertugas menyambut Wali Kota dan wakilnya.
Memasuki acara ceremonial dilanjutkan menyanyi Indonesia Raya -Bangun Pemuda Pemudi – Syubanul Waton –Sang Surya. Prosesi yang menarik adalah penuangan beras ke dalam bambu sebagai tanda kemakmuran bagi masyarakat Kota Probolinggo lalu ada pemukulan lesung.
Melalui pesta rakyat ini menunjukan budaya lokal dan melibatkan kuliner lokal. Artinya, dengan kombinasi yang ada ini menunjukkan tidak ada lagi perbedaan baik suku dan agama. Dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat bisa berkumpul bersama untuk menatap masa depan Kota Probolinggo yang lebih baik, dengan modal utama yaitu kebersamaan. Pemerintah bersama rakyat membangun Kota Probolinggo lebih baik lagi.
Kabag Umum sekretariat kota probolinggo Sugito Prasetyo menjelaskan, Di pesta rakyat yang menyajikan bazar kuliner dan berbagai atraksi juga telah dibagikan 6600 kupon makan dan dan minum gratis untuk 23 Pedagang Kaki Lima (PKL) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang sudah disiapkan di dalam Alun-alun. Bagi masyarakat yang sudah menerima kupon bisa langsung menikmati berbagai kuliner secara gratis, sesuai yang tertera di dalam kupon yang diterima. “Pesta rakyat ini sebagai bentuk tasyakuran pimpinan baru Kota Probolinggo. Dan konsep yang kami buat, pesta rakyat ini benar-benar persembahan untuk rakyat dan dinikmati rakyat,” jelasnya . (edy)
