HomeBERITABupati Ponorogo Berharap Implementasi Kota Layak Anak Menjadi Budaya Sehari-hari

Bupati Ponorogo Berharap Implementasi Kota Layak Anak Menjadi Budaya Sehari-hari

Pelaksanaan evaluasi lapangan Kabupaten Layak Anak di Ponorogo.

PONOROGO, SMNNews.co.id – Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengharapkan implementasi kota layak anak (KLA) menjadi budaya atau habit dalam kehidupan sehari-hari.

Sugiri Sancoko menargetkan Ponorogo mendapatkan peningkatan predikat lebih tinggi dari predikat pratama yang telah diraih tahun lalu sebagai kabupaten layak anak.

“Tahun lalu pemkab Ponorogo mendapatkan predikat pratama untuk Kabupaten Layak Anak. Tapi setelah saya berkeliling dan membandingkan beberapa kabupaten, mestinya Ponorogo tahun ini mendapatkan predikat utama,” kata Sugiri.

Pelaksanaan verifikasi lapangan hybrid, evaluasi Kabupaten Layak Anak tahun 2022, telah dilaksanakan Selasa (7/6/2022).

Bupati menjelaskan, untuk mencapai predikat itu tergatung pada penilaian dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) serta langkah nyata pemkab menuju ke predikat lebih tinggi itu.

“Mudah-mudahan predikat utama bisa kami rebut. Tetapi yang kami rebut itu bukan predikatnya tetapi bagaimana implementasi kota layak anak adalah menjadi budaya atau habit dalam kehidupan kita sehari-hari,” ujarnya.

Pelaksanaan verifikasi lapangan ini dilakukan oleh tim penilai langsung kepada organisasi perangkat daerah (OPD) pengampunya. Jadi ada dinas pendidikan, kesehatan, PUPKP, Perizinan, Inspektorat dan seluruh lembaga terkait yang dihadiri oleh kepala satuan OPD.

Ada enam indikator untuk menjadi kabupaten layak anak antara lain kelembagaan, klaster I hak sipil dan kebebasan, klaster II lingkungan keluargadan pengasuhan alternative, klaster III kesehatan dan kesejaheraan, klaster IV pendidikn, pemanfaatan waktu luang , kegiatan budaya, dan klaster V perlindungan khusus.

Sementara itu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kabupaten Ponorogo Agus Sugiarto mengatakan KLA ini merupakan program pemerintah yang menganggap anak adalah penerus bangsa.

Hal itu memang menjadi kebijakan nasional bahwa anak memang harus mendapatkan prioritas dalam setiap pembangunan.

“Jadi beberapa OPD melakukan standar-standar yang memperhatikan keberadaan anak,” ujar Agus.

Setelah verifikasi ini, pemkab akan melakukan pemenuhan dokumen yang dibutuhkan oleh tim penilai terkait enam indikator kabupaten layak anak tadi seperti regulasi, data pendukung, pengawasan dan lain-lain. (Penulis: Tri Mariyani)

ARTIKEL LAINYA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

BERITA LAINYA

Bupati Pasaman Janji Akan Bantu Pembangunan Masjid Taqwa

PASAMAN, SMNNews.co.id - Bupati Pasaman Sabar AS berjanji akan membantu pembangunan Masjid Taqwa yang berlokasi di Kampung Tuan, Jorong Tujuh Koto, Nagari Lubuk Layang,...

TKD Prabowo – Gibran Kabupaten Pasuruan Gelar Tasyakuran dan Halal Bihalal

PASURUAN, SMNNews.co.id - Dengan keputusan dari Mahkamah Konstitusi tentang penetapan pasangan Prabowo - Gibran sebagai pemenang Pilpres 2024. Sebagai bentuk syukur atas kemenangan tersebut,...

Bupati Pasaman Hadiri Perpisahan Pondok Pesantren Nurul Hidayah

PASAMAN, SMNNews.co.id - Bupati  Pasaman, Sabar AS menghadiri perpisahan Santriwan dan santriwati pondok Pesantren Nurul Hidayah Simatorkis Nagari Tanjung Betung Kecamatan Rao Selatan, Sabtu...