Nganjuk, suaramedinasional.co.id – Setelah diguyur hujan dengan intensitas cukup tinggi dari siang hingga malam hari, beberapa kecamatan di Nganjuk diterjang banjir.
Kecamatan Rejoso, Bagor, Sawahan, Berbek, Pace, Wilangan dan Nganjuk. Hingga pagi ini banjir belum seluruhnya surut.
Beberapa sungai meluap menyebabkan air menggenangi jalan dengan ketinggian sekitar setengah meter. Menurut data di BPBD Nganjuk, sampai Rabu pagi (06/4) banjir sudah masuk ke permukiman warga diantaranya di Dusun Bringkil Desa Tiripan, Desa Grojogan, Dea Sonopatik, Desa Bulutawing Kecamatan Berbek. Desa Gandu, Desa Sekarung, Desa Girirejo, Desa Bagorkulon kecamatan Bagor, Desa Ngudikan Kecamatan Wilangan dan Kelurahan Kramat Kecamatan Nganjuk.
Selain banjir, hujan deras juga menyebabkan longsoran bambu di Dusun Mambang Desa Bareng Kecamatan Sawahan. Selain itu banjir juga merendam Dusun Jarakan Kelurahan Ganung Kecamatan Nganjuk. Akibatnya, jalur Nganjuk-Sukomoro tergenang air dengan ketinggian hampir satu meter.
Tanggul di Kuncir, Kecamatan Ngetos dan tanggul sungai Bodor di Dusun Bumisari Desa Banaran Kecamatan Pace yang jebol, juga memperparah keadaan. Tim penanganan bencana dari BPBD, Kodim, Tagana dan relawan turun tangan ikut membantu para korban.
Dandim 0810 Nganjuk, Letkol Joko Wibowo, menuturkan luapan sungai Kuncir terus menunjukkan lonjakan ketinggian, apalagi bila hujan tak kunjung reda. “Tentu yang dikhawatirkan bila air yang masuk ke daerah permukiman semakin tinggi,” katanya.
Joko menegaskan, pihaknya turut siaga penuh menghadapi bencana banjir di Nganjuk ini dan target utama saat ini adalah mencegah adanya korban jiwa. (agr)
